Biodata dan Profil Guntur Soekarnoputra, Kakak Megawati Rendahkan Jokowi?

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 31 Januari 2024 | 12:12 WIB
Biodata dan Profil Guntur Soekarnoputra, Kakak Megawati Rendahkan Jokowi?
Kakak dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Guntur Soekarnoputra. (Facebook/M Irawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konflik antara PDIP dengan Presiden Joko Widodo kian memanas. Pasalnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat menyindir Jokowi ingin berkuasa lagi. Tak lama berselang, giliran kakak Megawati, Guntur Soekarnoputra yang turut menyindir pedas Jokowi dalam pidatonya.

Guntur sendiri dinilai merendahkan Presiden Jokowi saat memberikan pidato dukungan terhadap paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Sosok Guntur Soekarnoputra memang bukan politikus seperti sang adik, Megawati. Meski memilih untuk tidak terjun ke dunia politik, namun Guntur tetap mendukung keputusan adik-adiknya yang terjun ke dunia politik.

Lalu, seperti apa sosok Guntur Soekarnoputra ini? Simak inilah profil dan biodata Guntur selengkapnya.

Baca Juga: Cara Jokowi Tepis Serangan Isu Suasana Kabinet Indonesia Maju Tak Nyaman

Profil Guntur Soekarnoputra

Guntur Soekarnoputra beberkan alasan memilih Ganjar Pranowo (YouTube/Liputan6)
Guntur Soekarnoputra beberkan alasan memilih Ganjar Pranowo (YouTube/Liputan6)

Pria kelahiran Jakarta, 3 November 1944 ini merupakan putra sulung dari proklamator sekaligus Presiden RI pertama, Ir. Soekarno. Sedangkan sang ibu adalah Fatmawati, ibu negara yang juga terkenal karena menjahit bendera merah putih pertama milik Indonesia.

Guntur menghabiskan masa kecilnya dengan mengikuti sang ayah yang memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Sebagai anak sulung, ia memiliki 4 orang adik kandung, yaitu Megawati, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra. 

Sosoknya memutuskan tidak ingin terjun ke dunia politik pasca Soekarno lengser dari Presiden RI pada 1967. Ia pun meninggalkan partai yang membesarkan nama ayahnya, Partai Nasional Indonesia (PNI). Sebagai gantinya, Guntur memilih menjadi seorang budayawan.

Guntur kemudian menikah dengan Henny Emilia Handayani. Dari pernikahannya, ia dikaruniai seorang putri bernama Puti Guntur.

Baca Juga: Gonjang-ganjing Menteri Jokowi Mulai Tak Kompak, Begini Respons Istana soal Ketidaknyamanan Kabinet

Dalam salah satu kesempatan, Guntur mengaku menghargai keputusan adik-adiknya yang terjun ke dunia politik, termasuk menjadi pimpinan dan kader PDI Perjuangan.

Ia juga kerap memberikan dukungannya terhadap arah politik adik-adiknya. Salah satunya dengan hadir dan menjadi garda terdepan bagi keluarganya saat dihujat banyak orang.

Sosoknya pun kini menjabat sebagai Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI.

Biodata Guntur Soekarnoputra

Guntur Soekarnoputra. [Facebook/M Irawati Soemadi]
Guntur Soekarnoputra. [Facebook/M Irawati Soemadi]

Nama lengkap : Mohammad Guntur Soekarnoputra

Nama panggilan : Guntur, Pak De

Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 3 November 1944

Agama: Islam

Pasangan : Henny Emilia Handayani

Saudara : Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri,dan Guruh Soekarnoputra

Pernyataan Guntur Rendahkan Jokowi?

Guntur meminta agar pendukung Ganjar-Mahfud bisa memenangkan paslon nomor urut 3 dalam Pilpres 2024. Hal ini disampaikan Guntur saat menghadiri acara "Rock and Roll Day’s" di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud di Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (29/1/2024).

"Kita menangkan Ganjar-Mahfud. Kalau sudah menang, jelas kekuasaan dan hak prerogatif ada di tangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Setelah itu mau kita apa-apain itu gampang, termasuk Jokowi itu. Mau kita apain, ya nantilah," ucap Guntur dalam pidatonya.

Hal ini sontak menuai banyak reaksi dari publik. Salah satunya datang dari pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin. Ia menganggap ucapan Guntur tersebut terlalu merendahkan Presiden Jokowi.

"Pernyataan (Guntur) itu bentuk kritikan yang keras. Namun sejatinya, bukan seperti itu kritikan yang benar. Itu malah seperti mengejek Jokowi, terlalu merendahkan Jokowi selaku Presiden RI,” ungkap Ujang dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (30/1/2024).

Ucapan Guntur ini dinilai sebagai bentuk pembelaannya terhadap PDIP yang merasa dikhianati Jokowi dalam Pilpres 2024.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI