Gerakan Sholat Paspampres Saat Kawal Jokowi Bikin Heran, Bagaimana Pendapat Ulama?

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 31 Januari 2024 | 07:00 WIB
Gerakan Sholat Paspampres Saat Kawal Jokowi Bikin Heran, Bagaimana Pendapat Ulama?
Gerakan salat paspampres (Instagram) - Gerakan Sholat Paspampres Saat Kawal Jokowi Bikin Heran, Ini Pendapat Ulama
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain itu, Syaikh Shalih Fauzan Al-Fauzan juga menerangkan bahwa Allah SWT telah mewajibkan sholat Jumat dan sholat jamaah secara fardhu kepada kaum laki-laki, kecuali ada halangan yang memberatkan atau menyusahkannya sesuai syari. 

Di antara udzur itu adalah karena sakit yang tidak memungkinkan seseorang untuk mengerjakan sholat di masjid. Dahulu Nabi Muhammad SAW ketika sakit, beliau juga tidak hadir sholat. Ketika itu beliau hanya mengatakan: 

"Perintahkan Abu Bakar untuk menjadi imam" (HR. Al-Bukhari no.664 dan Muslim no.418) 

Dalam hadits lainnya disebutkan bahwa "siapa yang mendengar adzan, tapi tidak mendatanginya, maka tidak ada sholat baginya, kecuali apabila ada udzur". 

Adapun sakit yang dimaksud adalah saat dia menghadiri sholat Jumat takut sakitnya akan semakin parah atau lama sembuhnya. Sehingga ia diperpolehkan untuk meninggalkan sholat Jumat atau jamaah fardhu.  

Udzur lain diperbolehkannya seorang laki-laki meninggalkan sholat Jumat dam jamaah fardhu adalah saat seseorang merasa tidak mampu berjalan ke masjid karena sudah lanjut usia atau cacat. Namun, apabila ada alat bantu yang bisa membawanya ke masjid maka wajib baginya untuk sholat Jumat di masjid. 

Selain itu, udzur berikutnya diberikan kepada orang yang sedang menahan kencing atau BAB dan bila tidak segera dikeluarkan akan menimbulkan dampak buruk. Adapun udzur ini diberikan karena akan menghalangi kesempurnaan dan kekusyukan sholat.  

"Tidak ada sholat saat makanan dihidangkan, begitu juga saat seseorang menahan kencing atau BAB" (HR. Muslim no. 560) 

Sebab berikutnya yaitu saat seseorang dihidangkan makanan yang ia perlukan. Artinya, jika makanan dihidangkan bertepatan dengan waktu sholat maka boleh mendahulukan memakan makanannya terlebih dahulu.

Baca Juga: Viral Cara Paspampres Tetap Lindungi Presiden Jokowi saat Salat, Gerakannya Curi Perhatian

Sehingga tidak perlu tergesa-gesa untuk memakannya. Baru setelah itu, orang tersebut bisa segera menunaikan sholat sendiri. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI