Suara.com - Sebagian orang mungkin masih bertanya-tanya, bagaimana hukum puasa 27 Rajab? Perlu diketahui, hukum puasa pada hari Isra Miraj, tepatnya pada tanggal 27 Rajab, diperbolehkan dalam Islam. Orang yang berpuasa pada hari Isra dan Miraj, menurut salah satu riwayat, memperoleh ganjaran bagaikan berpuasa selama 60 bulan.
Lantas, seperti apa bacaan niat puasa 27 Rajab yang benar?
Hukum Puasa 27 Rajab
Hukum Puasa pada gari Isra Miraj diperbolehkan dan tidak ada larangan dalam Islam. Sementara itu, hari-hari yang diharamkan untuk pelaksanaan puasa meliputi Hari Idulfitri, Hari Iduladha, dan Hari Tasyrik (hari ke-11, ke-12, dan ke-13 bulan Zulhijah).
Ada hadis riwayat dari Abu Hurairah yang menjelaskan tentang keistimewaan puasa 27 Rajab, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Barang siapa puasa pada tanggal 27 Rajab, maka Allah akan mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan" (HR Abu Hurairah).
Sekalipun tergolong hadis lemah atau daif, namun sebagian ulama Mazhab Syafi’i dan mayoritas Mazhab Hambali memperbolehkan penggunaan dalil itu sebagai dasar pelaksanaan puasa 27 Rajab. Di samping itu, sebagian ulama Mazhab Syafi’i dan mayoritas Mazhab Hanbali juga telah menganjurkan pengerjaan puasa 27 Rajab karena fadhailul a’mal (keutamaan amal).
Bacaan Niat Puasa 27 Rajab
Berikut ini adalah bacaan niat puasa saat hari Isra Miraj yang perlu diketahui:
Latin: "Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Rajaba lillahi ta‘ala".
Baca Juga: 35 Kata-kata untuk Caption Isra Miraj 2024, Cocok untuk Update Status Medsos
Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah SWT".