Suara.com - Dalam menulai sebuah acara terutama acara keagamaan, biasanya akan dibuka dengan lantunan doa. Adapun doa pembukaan ini diamalkan dengan tujuan untuk memohon perlindungan hingga kelancaran acara kepada Allah SWT. Berikut adalah beberapa bacaan pembuka doa yang penting untuk diketahui setiap umat Islam.
Salah satu bacaan pembuka doa yang bisa dipakai termuat di dalam Al-Qur'an. Doa pembuka acara tersebut merupakan potongan ayat dalam surah Al A'raf. Lantas bagaimana bacaan doanya? Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Bacaan Pembuka Doa
Berikut beberapa bacaan pembuka doa yang bisa digunakan untuk memulai sebuah acara:
Baca Juga: Doa Sapu Jagat Panjang untuk Rezeki, Baca Rutin setelah Sholat
1. Bacaan Pembuka Doa Pertama
. الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَننَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِهْتَدِى لَوْلَا أَنْ هَدَيْنَا اللَّهُ ...
"Alḥamdu lillāhil-lażī hadānā lihāżā, wa mā kunnā linahtadiya lau lā an hadānallāh"
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk."
2. Bacaan Pembuka Doa Kedua
Baca Juga: Niat Sholat Qobliyah Subuh, Pakai Doa Qunut atau Tidak?
وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
“Alhamdulillahi rabbil aalamiin, wassolatu wassalamu ‘ala isyrofil anbiya i walmursaliin, waala alihi washohbihii ajma’iin ammaba’adu.”
Artinya:
"Segala puji bagi Allah Yang Mahakuasa, Tuhan Seluruh Alam.
Semoga selawat dan selamat tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul termulia Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya."
3. Bacaan Pembuka Doa Ketiga
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . أَمَّا بَعْدُ
Arab Latin: "Innal hamdalillaah, nahmaduhuu, wa nasta'iinuhu, wa nastagh-firuh. Wa na'uudzu billaahi min syuruuri anfusinaa, wa min sayyi-aati a'maalinaa. Man yahdihillaahu falaa mudhilla lah, wa man yudh-lil falaa haadiya lah. Wa asyhadu al-laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, wa anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluh. Ammaa ba'du."
Artinya: "Segala puji hanya kepada Allah, kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan kejelekan amal perbuatan kita. Barang siapa yang Allah beri petunjuk, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya. Dan barang siapa yang Allah sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya."
Sebagai pengingat, sebelum mulai memanjatkan doa pembuka acara pada Allah SWT, sebaiknya pertama-tama diawali dengan membaca kalimat dzikir berupa kalimat pujian terhadap Allah SWT. Hal ini adalah salah satu adab yang paling penting dilakukan terutama sebelum mulai berdoa.
Sebab saat kita memohon dan mengharapkan sesuatu kepada Allah SWT, maka kita semua juga seharusnga memberikan sanjungan berupa pujian dan pengagungan semata hanyabuntuk Allah SWT sesuai kedudukan-Nya sebagai dzat yang Maha Suci.
Dari Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, ia mengatakan bahwa, ada seorang Arab Badui yang menghadap kepada Rasulullah SAW lalu berkata:
“Ajarkanlah padaku suatu kalimat yang aku bisa mengucapkannya.”
Nabi Muhammad SAW pun bersabda yang berbunyi:
(( قُلْ لاَ إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، اللهُ أكْبَرُ كَبِيراً ، وَالحَمْدُ للهِ كَثيراً ، وَسُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَالِمينَ ، وَلاَ حَولَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَزِيزِ الحَكِيمِ )) قَالَ : فهؤُلاءِ لِرَبِّي ، فَمَا لِي ؟ قَالَ : (( قُلْ : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي وَاهْدِنِي ، وَارْزُقْنِي ))
"Qul Laa ilaha Illallah wahdahu laa syarikalah, Allahu Akbar kabiira, walhamdulillahi katsiro, wa subhanallahi rabil alamin, walaa hawla walaa quwwata illa billahil azizil hakim."
Artinya: Ucapkanlah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah yang banyak, Maha Suci Allah Rabb semesta alam, serta tidak ada daya dan upaya kecuali bersama Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana).”
Orang Arab Badui itu lantas kembali berkata,
“Itu semua untuk Rabbku, lalu manakah untukku?” Beliau pun memberi jawaban,
“Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاهْدِني ، وَارْزُقْنِي
“Allahummaghfirlii, warhamnii, wahdinii, warzuqnii.”
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, berilah aku hidayah),” (HR. Muslim, no. 2696).
Itu tadi beberapa bacaan pembuka doa yang penting untuk diketahui setiap umat Islam. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari