Meski demikian, beberapa warganet tampak memberikan pembelaan pada Deddy. Mereka menyinggung pangkat letkol titutler yang telah disandang Deddy sejak tahun 2022 lalu.
"Ya gk salah sif prof. Kan mas @corbuzier letkol tituler, masak mau pake baju sulap lan gk mungkin. Memasuki akmil gk cuma soal mimpi tp juga soal kesempatan. Lagian tituler kan bukan anggota resmi, dan bayarannya pun cuma 700k/bulan," ujar akun @nurwahid***.
"Ga pernah nonton jawaban deddy corbuzier nih kayanya. Kalo nonton, saya jg ogah jadi deddy yg di gaji sebulan cuman 700rb dan harus keliling indonesia seminar sebagai letkol tituler mengajak para pelajar lebih berNKRI. Btw, gajinya juga sama deddy blm pernah di ambil sampe sekarang," ucap akun @rahmat***.
"Bro jangan offside, ente boleh gak suka personal ke Prabowo, fine aja sih, emg banyak cela. Tapi pangkat tituler itu banyak yg nyandang, termasuk pilot Garuda kalau dicharter bawa RI-1. Apa hubungannya sama anak bermimpi jadi Taruna Akmil? Pangkat tituler itu ga punya kuasa apa2, Bos," sambung akun @arie***.
Diketahui Deddy Corbuzier diangkat oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sebagai letkol tituler pada tahun 2022 lalu. Tugas Deddy setelah menyandang pangkat letnan kolonel tituler adalah menjadi duta komponen cadangan (komcad).
Sebagai informasi, komcad merupakan program sukarela atau tidak wajib yang diamanatkan oleh UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (PSDN). Prabowo telah mendapuk Deddy menjadi duta komcad pada pertengahan Oktober 2021 lalu.
Selain duta komcad, Deddy mempunyai tugas melakukan sosialisasi sekaligus kampanye terkait isu-isu pertahanan. Kampanye itu dilakukan Deddy melalui media sosial (medsos). Dengan menyandang pangkat itu, Deddy juga otomatis terikat dengan aturan militer, selayaknya prajurit TNI pada umumnya.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: Nyelekit! Anies Sindir Pihak yang Kampanye sambil Joget-joget: Emang Mau Pilih Penari?