Suara.com - Belakangan nama Ustaz Solmed kembali menjadi sorotan publik lantaran sang istri memamerkan rumah mewah melalui media sosial.
Alhasil, unggahan yang berisi rumah mewah yang ditaksir bernilai puluhan miliar tersebut menuai kontroversi dan beragam reaksi dari warganet.
Dari kehebohan dan viralnya video tersebut, pihak Ditjen Pajak tak mau menutup mata dan mulai memantau kekayaan yang dimiliki Ustaz Solmed dan istrinya, April Jasmine.
Tak berhenti sampai di situ, warganet juga kembali menguliti beberapa kontroversi Ustaz Solmed selama berkarier menjadi seorang pendakwah.
Sebab, tercatat pendakwah yang berasal dari Jakarta tersebut pernah menjadi pergunjingan publik lantaran beberapa hal kontroversi mengenai dirinya.
Adapun beberapa daftar kontroversi Ustaz Solmed antara lain sebagai berikut:
1. Kontroversi Tarif Ceramah
Kontroversi yang paling melekat pada sosok Ustaz Solmed adalah perihal tarif ceramah yang dinilai tinggi. Pada tahun 2013, tarif ceramah Ustaz Solmed pernah bocor di media ketika ia hendak mengisi pengajian di Hongkong oleh Majelis Thoriqul Jannah.
Awalnya, Ustaz Solmed tidak mematok tarif alias seikhlasnya sehingga pihak majelis sudah menyiapkan biaya sebesar 6000 dolar Hong Kong atau sekitar Rp8 juta.
Baca Juga: Pajaknya Doang Sudah Setara Honda Beat, Intip Mobil Mewah Ustaz Solmed yang Bikin Melongo
Namun, mendekati acara, Ustaz Solmed meminta tambahan biaya menjadi Rp10 juta. Selain itu, Ustaz Solmed juga meminta tambahan tiket pesawat yang semula hanya dua menjadi empat tiket.
2. Pamer Kemewahan
Ustaz Solmed juga cukup kontroversial karena sering memamerkan kekayaan di media sosial. Tak hanya rumah, ia juga kerap memamerkan beberapa tunggangan mewah seperti Lamborghini Gallardo hingga Rubicon.
Bahkan, sang istri juga sering memamerkan koleksi barang mewah seperti tas dan pakaian melalui media sosialnya.
Pada beberapa unggahan pribadi, diketahui beberapa tas mewah milik April Jasmine bermerek Gucci, Balenciaga, hingga Bottega Veneta.
3. Berselisih dengan Panitia Pengajian
Pada tahun 2021 silam, Ustaz Solmed mendapatkan undangan ceramah di Cisewu, Garut, Jawa Barat. Dalam acara pengajian tersebut, rupanya sang ustaz berselisih paham dengan panitia.
Panitia pengajian menuding jika Ustaz Solmed telah melanggar perjanjian kontrak. Namun, dari sang ustaz sendiri justru mengatakan bahwa panitialah yang telah membawa rokok herbal miliknya senilah Rp 5 juta tanpa membayar.
Buntut dari saling tuduh menuduh tersebut akhirnya membuat Ustaz Solmed melaporkan pantia pengajian ke Polda Metro, Jawa Barat. Kendati demikian, kasus tersebut diselesaikan secara damai laporannya pun dicabut.
4. Bisnis Rokok
Dalam agama Islam pun, rokok masih menjadi perdebatan. Ada yang mengatakan makruh, namun ada pula yang mengatakan haram.
Seorang ustaz jika merokok apalagi membuat bisnis rokok pasti akan dianggap tabu. Hal tersebut terjadi pada Ustaz Solmed yang diketahui tengah membangun bisnis rokok herbal.
Bahkan, dia mengaku bahwa sebagian besar kekayaannya tersebut berasal dari bisnis rokok yang sudah dijalani beberapa tahun belakangan.
Sontak, banyak masyarakat mencemooh sang ustaz karena dianggap telah menjalani bisnis yang bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan orang lain.
5. Dipantau Ditjen Pajak
Baru-baru ini, Ustaz Solmed dan istrinya April Jasmine kembali membuat hal kontroversial, yakni memamerkan rumah mewah bak resort yang baru saja dibangun.
Mereka memamerkan rumah mewah tersebut saat sedang live TikTok. Diketahui bahwa rumah yang luasnya mencapai hampir 5.000 meter persegi tersebut juga memiliki fasilitas super lengkap.
Adapun fasilitas yang bikin sebagian warganet geleng kepala adalah pom bensin mini, sirkuit mini, tempat gym, lapangan tenis, dan masih banyak lainnya.
Menariknya, akun TikTok resmi Ditjen Pajak muncul dan memberikan komentar pada akun TikTok @april.jasmine.
“Memantau orang kaya,” tulis Ditjen Pajak.
Sontak, komentar tersebut pun ramai dibalas oleh warganet yang juga turt nyinyir terhadap April Jasmine dan ustaz Solmed.
“Pak Ustaz ketar ketir gak sih?” tulis warganet.
“Pajak pajak,” imbuh warganet lainnya.
Kontributor : Damayanti Kahyangan