Suara.com - Media sosial X tengah dihebohkan dengan snack acara pelantikan dan Bimtek Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Sleman, DIY yang dianggap kurang pantas.
Hal ini diungkap oleh akun @/yourfuture*****.
"Sekelas KPU kabupaten menyediakan konsumsi untuk pelantikan KPPS serentak se-kabupaten seperti ini? Sudah tidak ada uang transport dan makan siang. snack tidak jauh beda dengan di lelayu @KPUSleman @Humas_KPUDIY @KPU_ID @IniSleman," tulisnya, Kamis (25/1/2024).
Usai ditelusuri, rupanya anggaran konsumsi dipangkas hingga 80 persen atau menjadi Rp 2.500. Lantas, berapa sebetulnya dana snack tersebut? Berikut informasinya sekaligus soal insentif yang diterima petugas KPPS.
Insentif Petugas KPPS
Melansir laman KPU, insentif yang didapat ketua KPPS pada pemilu 2024 sebesar Rp1,2 juta. Sementara anggotanya akan menerima honor Rp1,1 juta dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Rp 700 ribu.
Kenaikan tersebut tercantum dalam Surat Kementerian Keuangan Nomor S-647/MK.02/2022 tanggal 5 Agustus 2022. Adapun masa kerja petugas KPPS hanya 1 bulan saja. Namun, mereka sudah dibentuk 6 bulan sebelum pemilu.
Di sisi lain, kenaikan insentif juga berlaku bagi petugas KPPS luar negeri. Dalam aturan tersebut, ketuanya akan diberikan honor sebesar Rp 6,5 juta. Kemudian, sekretaris menerima Rp 6 juta dan Satlinmas-nya Rp 4,5 juta.
Baca Juga: KPU Jakarta Barat Rampung Rekrut Puluhan Ribu Anggota KPPS: Semua Lolos Tes Kesehatan
Sementara itu, Ketua KPU Sleman Ahmad Baehaqi menjelaskan bahwa awalnya anggaran konsumsi per orang sebesar Rp 15.000. Namun, dalam praktiknya disunat menjadi Rp 2.500. Hal ini telah diakui oleh pihak vendor.