Suara.com - Rumor mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terus berembus kencang. Selain Sri Mulyani, konon Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga dikabarkan siap angkat kaki dari kabinet Presiden Joko Widodo.
Tak sedikit yang langsung menduga-duga seperti apa nasib perekonomian Indonesia maupun kondisi kabinet Jokowi apabila Sri Mulyani benar-benar hengkang. Namun sebenarnya apa keistimewaan Sri Mulyani sebagai seorang Menteri Keuangan sampai isu pengunduran dirinya ramai dibahas publik?
Keistimewaan Sri Mulyani
Sri Mulyani Indrawati dilahirkan di Tanjung Karang, Lampung, pada 26 Agustus 1962. Namanya sebagai pakar keuangan dan ekonomi bukan hanya mentereng di dalam negeri, tetapi juga bersinar di kancah internasional.
Baca Juga: Tiba-tiba Sri Mulyani Pamer Foto Bareng Puan Maharani di Tengah Santer Siap Mundur
Sri Mulyani tercatat pernah menjabat di dua lembaga keuangan dunia. Yang pertama adalah sebagai Executive Director di International Monetary Fund (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara (SEA Group) pada 1 November 2002.
Selain itu, Sri Mulyani juga pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia (World Bank) pada 1 Juni 2010 yang mengharuskannya untuk melepaskan amanah di pemerintahan Indonesia.
Bukan cuma menjabat di lembaga keuangan dunia, Sri Mulyani juga beberapa kali mendapat amanah di pemerintahan Indonesia. Jabatan pertamanya adalah sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas pada 21 Oktober 2004.
Lalu pada 5 Desember 2005, Sri Mulyani dilantik menjadi Menteri Keuangan. Di periode inilah Sri Mulyani menorehkan banyak prestasi seperti menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal prudent, menurunkan biaya pinjaman, mengelola utang, hingga memberi kepercayaan kepada investor.
Pada tahun 2008, Sri Mulyani ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt.) Menko Perekonomian menggantikan Boediono yang menjadi Gubernur Bank Indonesia.
Baca Juga: Bloomberg Ungkap Tiga Menteri Jokowi yang Berencana Mundur
Lalu pada 27 Juli 2016, Sri Mulyani kembali ditarik menjadi Menteri Keuangan oleh Jokowi. Jabatan ini kembali diamanahkan Jokowi di periode kedua pemerintahannya. Dengan demikian, Sri Mulyani sudah 4 kali menjabat sebagai Menteri Keuangan di berbagai kabinet berbeda.
Kinerjanya yang luar biasa membuat Sri Mulyani diganjar dengan berbagai penghargaan, antara lain:
- Menteri Keuangan Terbaik Asia 2006 oleh Emerging Markets Forum
- Menteri Keuangan Terbaik Tahun 2006 oleh Majalah Euromoney
- Wanita Paling Berpengaruh ke-2 di Indonesia versi Majalah Globe Asia Edisi Oktober 2007
- Wanita Paling Berpengaruh ke-23 di Dunia versi Majalah Forbes Tahun 2008
- Best Minister in the World Tahun 2018 oleh World Government Summit
- Finance Minister of the Year - East Asia Pacific Tahun 2018 dan 2020 oleh Global Markets
- Menteri Keuangan Terbaik di Asia Pasifik Tahun 2017, 2018, dan 2019 oleh Majalah FinanceAsia
- Distinguished Leadership and Service Award Tahun 2021 dari The Institute of International Finance
- Gelar Kehormatan Honoris Causa Doctor of Laws dari Australian National University (ANU)