Pendakian Gunung Lawu Ditutup Akibat Cuaca Buruk, Perhutani Ungkap Kapan Buka

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 26 Januari 2024 | 16:59 WIB
Pendakian Gunung Lawu Ditutup Akibat Cuaca Buruk, Perhutani Ungkap Kapan Buka
Padang rumput setelah Pasar Dieng (Pasar Bubrah Gunung Lawu) menuju puncak
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jalur pendakian Gunung Lawu melalui Karanganyar, Jawa Tengah ditutup, Jumat (26/1/2024) karena memasuki musim hujan dan adanya risiko longsor akibat kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu. 

Administratur Perhutani KPH Surakarta, Herry Merkussiyanto Putro, menyatakan bahwa hingga saat ini jalur tersebut masih ditutup, dan belum ada pengecekan untuk memastikan apakah sudah aman untuk dibuka atau belum.

"Kaitannya dengan musim hujan, kalau musim hujan saja mungkin masih bisa diantisipasi dengan buka tutup, tapi karena ada material kebakaran di atas kami khawatir sewaktu-waktu bisa luruh," kata dia, melalui keterangan resminya pada hari ini.

Ia menambahkan, penutupan jalur pendakian tersebut tidak hanya dilakukan melalui Karanganyar tetapi juga dari akses Jawa Timur.

Baca Juga: Warung di Gunung Lawu Terbakar, Mbok Yem Meninggal? Ini Kata BPBD

"Di Jawa Timur juga sudah ditutup sejak tanggal 16 Januari. Kalau kami penutupan mulai tanggal 8 Januari," katanya.

Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan penutupan akan dilakukan hingga kapan.

"Perlu pengecekan lagi, akan dibuka kembali setelah ada pengecekan bersama, jalur ini aman atau tidak," kata dia, dikutip dari Antara.

Menurut dia, untuk lahan Gunung Lawu yang terbakar di kawasan Karanganyar seluas 185 hektar, sedangkan untuk kawasan Jawa Timur luas lahan yang terbakar mencapai 2.000 hektar.

Sementara itu, selama penutupan otomatis tidak ada perawatan yang dilakukan oleh instansi terkait.

Baca Juga: Warung Mbok Yem Kebakaran? Kronologi Gunung Lawu Terbakar Hingga Fakta Terbaru Kondisi Pemiliknya

"Perawatan selama ditutup nggak ada. Selama dilewati otomatis akan terawat. Kalau dioperasionalkan rutin otomatis akan terpelihara," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI