Suara.com - Disebutnya nama mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong oleh Gibran Rakabuming Raka di debat cawapres pada Minggu (21/1/2024) membuat sosoknya terus ramai diperbincangkan publik.
Namun bukan hanya Tom, publik juga jadi ramai membandingkannya dengan sosok Kepala BKPM penggantinya, Bahlil Lahadalia. Apalagi karena profil pendidikan keduanya yang cukup bertolak belakang, di mana Tom lebih banyak menghabiskan masa sekolahnya di luar negeri, sedangkan Bahlil menempuh studi di Maluku dan Papua.
Sebagai informasi, Tom pernah bersekolah di Jerman, Indonesia, dan Amerika Serikat, hingga akhirnya dia menempuh pendidikan tinggi S1 Arsitektur dan Tata Kota di Universitas Harvard.
Sedangkan Bahlil yang dilantik menggantikan Tom sebagai Kepala BKPM lebih banyak bersekolah di Indonesia. Bahlil diketahui berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura, Papua, dan baru tuntas di usianya yang ke-26.
Baca Juga: Dari Mozart sampai Doja Cat, Selera Musik Tom Lembong Terkuak Lewat Spotify Wrapped 2023
Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia vs Tom Lembong
Tak hanya aspek pendidikannya, harta kekayaan Bahlil Lahadalia dan Tom Lembong juga menarik untuk disorot. Sebab harta kekayaan sang Menteri Investasi ternyata sampai 3 kali lipat lebih banyak ketimbang Tom.
Dikutip dari LHKPN Tom per tahun 2019, yakni di akhir masa jabatannya sebagai Kepala BKPM, Tom mengaku mempunyai harta kekayaan sebesar Rp101.573.886.322. Namun Tom saat itu melaporkan keberadaan utang sebesar Rp86.895.328, sehingga total harta kekayaan bersihnya adalah Rp101,49 miliar.
Namun berbeda dengan kebanyakan pejabat lain, Tom justru tidak memiliki aset berupa tanah dan bangunan maupun kendaraan bermotor. Harta kekayaannya yang sampai ratusan miliar Rupiah disimpan dalam bentuk harta bergerak, surat berharga, kas dan setara kas, serta harta lainnya.
Sedangkan menurut LHKPN pada tahun 2019 alias di awal masa jabatannya sebagai Kepala BKPM, Bahlil mengaku mempunyai harta kekayaan sebesar Rp295.149.680.731 alias hampir 3 kali lipat harta kekayaan Tom. Sebagian besar dari harta kekayaan ini disimpan dalam bentuk tanah dan bangunan.
Bahkan harta kekayaannya bertambah menjadi Rp302,47 miliar dalam LHKPN tertanggal 31 Desember 2022. Sebanyak Rp284,1 miliar di antaranya berupa tanah dan bangunan, kemudian terdapat kendaraan bermotor senilai total Rp115,6 juta, surat berharga sebesar Rp2,01 miliar, serta kas dan setara kas dengan nilai Rp16,24 miliar.