Suara.com - Desy Ratnasari masih setia dengan status janda selama 20 tahun terakhir. Artis yang kini menjadi anggota DPR RI itu terakhir kali menikah dengan Sammy Hamzah pada tahun 2001. Namun, pernikahan mereka kandas pada tahun 2003.
Sebelumnya, Desy Ratnasari juga menikah dengan seorang pengusaha bernama Trenady Pramudya pada tahun 1999, namun rumah tangga mereka hanya berjalan satu tahun.
Sebagai single mom untuk anak semata wayangnya Nasywa Nathania Hamzah, Desy Ratnasari terbilang mandiri. Lantaran pintar mencari uang, dia sampai merasa kalau pria akan minder bila punya penghasilan lebih rendah dibandingkan dirinya.
“Kalau laki, gajinya di bawah saya, nggak pede. Udah deh, nggak pede," kata Desy, dikutip dari tayangan video pada akun TikTok @user44147001058, Kamis (25/1/2024).
Dia menambahkan kalau dirinya enggan kembali terjebak dalam hubungan yang membuatnya merasa tidak nyaman.
“Saya tuh tidak mau lagi terjebak dalam kolam yang sama, saya harus berenang dan mengalami perasaan-perasaan yang nggak nyaman, ‘Ah kenapa gue dejavu?’” sambungnya.
Alhasil, hal seperti itu menjadi ketakutan sendiri bagi Desy. Sebagai manusia, dia tidak bisa mengontrol respons pria ketika tahu penghasilannya lebih rendah darinya. Desy juga menyadari kalau perkara jodoh tentu memang sudah ditakdirkan oleh Allah.
“Hanya kita kan berelasi. Berelasi itu kan campur tangan Allah hanya doa, dan bagaimana ketakwaan keimanan seseorang itu nggak bisa saya kontrol. Ya kalau lakinya beriman, ‘Ya iya nyantai aja kali (penghasilan pasangan lebih baik)’, kalau lakinya nggak beriman?” tutur Desy.
Sebagai anggota DPR, Desy memang bisa mendapatkan gaji dan tunjangan yang jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah. Sebelum menjadi anggota dewan, dia juga telah dikenal sebagai artis, penyanyi, dan pembawa acara yang populer sejak tahun 1990-an. Tak heran kalau dia telah memiliki kekayaan sendiri dari hasilnya bekerja di dunia hiburan.
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Desy Ratnasari tercatat memiliki harta sebesar Rp11,5 miliar. Harta kekayaan itu disimpan dalam bentuk beberapa aset, seperti tanah dan bangunan, kendaraan, hingga kas.