Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi pernyataan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal hilirisasi ugal-ugalan.
Sebagai informasi, saat melakoni Debat Cawapres, calon wakil presiden nomor urut 1 itu menyinggung permasalahan hilirisasi ugal-ugalan yang menimbulkan berbagai macam efek negatif.
"Dan kita menyaksikan dalam proses penambangan dan bisnis tambang kita hilirisasi dilakukan ugal-ugalan. Merusak lingkungan, ada kecelakaan, tenaga asing mendominasi," kata Cak Imin pada Minggu (21/1/2024).
Menanggapi adanya pernyataan tersebut, Luhut menyebut jika Cak Imin telah melakukan pembohongan publik. Ia lantas mengajak salah satu kandidat calon wakil presiden tersebut untuk melihat kondisi sektor pertambangan secara langsung.
"Saya pengin sebenarnya mengundang Muhaimin itu berkunjung ke Weda Bay, ke Morowali untuk lihat sendiri. Seeing is believing gitu daripada Anda berbohong kepada publik," ujar Luhut dikutip dari unggahan Instagram-nya.
Sehubung dengan hebohnya keduanya yang memiliki beda pendapat soal hilirisasi, latar belakang pendidikan Luhut dan Cak Imin pun menarik untuk dikulik. Berikut merupakan uraiannya.
Pendidikan Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini memiliki pendidikan yang begitu moncer. Ia menempuh bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Yayasan Cendana.
Luhut lantas melanjutkan pendidikan tingkat sekolah menengah atas di SMAN 1 Pekanbaru, namun kemudian pindah di SMAK 1 Penabur Bandung atas perintah orang tuanya.
Baca Juga: Hilirisasi Disebut Ugal-ugalan, Luhut Slepet Cak Imin: Anda Berbohong Kepada Publik
Pejabat kelahiran 28 September 1947 ini lanjut masuk ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada tahun 1967. Ia lulus pada 1970 sebagai penerima penghargaan Adhi Makayasa.