Sosok Cucu Luhut Ungkap Perilaku Tom Lembong di Negeri Orang, Kepribadian Dipertanyakan

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 25 Januari 2024 | 14:25 WIB
Sosok Cucu Luhut Ungkap Perilaku Tom Lembong di Negeri Orang, Kepribadian  Dipertanyakan
Kolase Tom Lembong dan Luhut Binsar Pandjaitan (Instagram) - Sosok Cucu Luhut Ungkap Perilaku Tom Lembong di Negeri Orang, Kepribadian Dipertanyakan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Kepala BPKM sekaligus co-kapten Tim Nasional (Timnas) Anis Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) Tom Lembong tengah menjadi sorotan, bahkan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan turut menyindirnya. Luhut pun menceritakan pengalaman cucunya bertemu Tom Lembong di luar negeri.

Cucu Luhut yang berkuliah di Georgetown University pun mempertanyakan kepribadian Tom Lembong. Lantaran dalam sebuah kesempatan acara di Washington DC, Amerika Serikat, menurut cucu Luhut, Tom justru menjelekkan pemerintah Indonesia.

Luhut menceritakan pengalaman cucunya ini melalui video yang diunggah ke instagram (24/1/2024). Cucu Luhut Binsar Pandjaitan ini mengungkapkan perilaku mantan menteri Jokowi tersebut ketika memberikan pidatonya di Washington DC dua minggu lalu.

"Bagaimana Opung, ada seorang mantan menteri, yang bicara menjelekkan pemerintahnya sendiri, dimana pada waktu yang lalu dia bekerja di situ? What kind of personality is this, Opung? Dia bilang begitu," cerita Luhut menirukan kata-kata cucunya.

Baca Juga: Rekam Jejak Pendidikan Luhut, Kini Ragukan Intelektualitas Tom Lembong

Tidak hanya itu saja, Luhut pun merasa sedih dengan pernyataan Tom Lembong yang dinilai berbohong. Terlebih soal harga nikel dan polemik hilirisasi yang gencar digalakkan pemerintah.

"Saya enggak ngerti bagaimana Tom Lembong memberikan statement seperti ini. Bagaimana anda memberikan advice bohong kepada calon pemimpin yang anda dukung?" kata Luhut.

"Saya sedih melihat anda di situ. Artinya intelektual anda menurut saya, jadi saya ragukan. Oke anda seorang intelektual, tapi karakter anda itu, menurut saya tidak bagus," imbuhnya.

Lantas, siapakah sosok cucu Luhut tersebut? Dia adalah Faye Simanjuntak, yang dikenal sebagai salah satu aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) yang sangat peduli terhadap isu perlindungan anak.

Lewat ‘Rumah Faye’, cucu Luhut ini menyuarakan perlindungan anak dari perdagangan hingga dengan eksploitasi anak. Tapi mungkin ada yang tidak banyak diketahui oleh publik, Faye Simanjuntak ternyata merupakan cucu dari salah satu tokoh penting di Indonesia.

Baca Juga: Tom Lembong Habis! Dirujak Para Menteri Jokowi Karena Klaim Beri Contekan

Wanita pemilik nama lengkap Faye Hasian Simanjuntak adalah cucu dari Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Ayah Faye adalah Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang diangkat menjabat sebagai KSAD pada November 2023, lalu.

Sementara ibunya adalah Paulina Pandjaitan, anak sulung Luhut. Sehingga Faye mewarisi darah keturunan Luhut dari sang ibu. Untuk mengetahui lebih lengkap profil dari cucu Luhut, simak ulasan ini sampai tuntas!

Profil Cucu Luhut, Faye Simanjuntak

Faye Simanjuntak. (Dok. Instagram/fswufu)
Faye Simanjuntak. (Dok. Instagram/fswufu)

Faye Simanjuntak lahir pada tanggal 10 April 2002, sekarang usianya 22 tahun. Misi dalam hidupnya adalah "Melayani Tuhan dengan menghargai dan membantu sesama."

Bersama ibunya, Paulina Pandjaitan. Faye terlibat dalam pembangunan ‘Rumah Faye’, yaitu sebuah yayasan non profit dan non pemerintah yang memiliki tujuan mulia dalam membantu anak-anak yang menjadi korban perdagangan orang.

Rumah Faye merupakan wujud nyata dari tekad Faye Simanjuntak untuk melawan perdagangan anak. Visi Rumah Faye yaitu memastikan bahwa setiap anak memiliki hak untuk hidup, dilindungi, tumbuh, dan berpartisipasi sepenuhnya dalam kehidupan. Untuk mencapai tujuan mulia itu, mereka menjalankan tiga program inti: pencegahan, penyelamatan, dan rehabilitasi.

Kebanyakan orang yang tidak menyangka, lewat jalan sunyi, gadis muda Batak itu ternyata sudah jauh berkiprah membangun sebuah organisasi nirlaba bernama ‘Rumah Faye’ sejak tahun 2013.

Usianya saat mendirikan Rumah Faye adalah 11 tahun. Fokus organisasi itu adalah memberi ‘rumah perlindungan’ kepada anak, advokasi korban kekerasan seksual, kampanye bahaya serta pencegahan perdagangan manusia hingga memberikan beasiswa. 

Berdasarkan informasi yang diambil dari LinkedIn-nya, berikut ini riwayat pengalaman Faye:

1. Sebagai pendiri ‘Rumah Faye’ (Oktober 2013-sekarang)

2. Co-Founder What Is Up, Indonesia? (WIUI) (Agustus 2020-sekarang)

3. Young Leader pada Women Deliver (Mei 2020-sekarang)

4. Sebagai Marketing Intern di East Ventures (Agustus-November 2021)

5. Sebagai Youth Researcher di UNESCO (Oktober 2020-Juli 2021)

6. Consultant di Hilltop Consultant (Agustus-Desember 2020)

7. Writer: Indo-Asia-Pacific fi The Caravel (Agustus-Desember 2020)

8. Sebagai Editorial Assistant di Georgetown Journal of International Affairs (Agustus-Desember 2020)

Riwayat Pendidikan Cucu Luhut, Faye Simanjuntak

Faye Simanjuntak cucu Menteri Luhut Pandjaitan [Instagram]
Faye Simanjuntak cucu Menteri Luhut Pandjaitan [Instagram]

Dari informasi yang beredar di media sosial, Faye menempuh pendidikan di Jakarta Intercultural School (JIS). Sayangnya tidak banyak informasi lebih lengkap mengenai jenjang apa yang ditempuh Faye selama belajar dii sekolah internasional tersebut.

Saat ini Faye sedang melanjutkan kuliah di sekolah Pelayanan Luar Negeri Edmund A. Walsh di Georgetown University. Sekolah tersebut merupakan yang tertua dalam hubungan internasional di Amerika Serikat. 

Tidak hanya itu saja, cucu Luhut ini juga pernah masuk dalam daftar anak muda berpengaruh versi Forbes Indonesia 30 Under 30. Faye meraih dua penghargaan sekaligus yaitu kategori Social Entrepreneur & Philantrophy serta menjadi salah satu anak muda yang memimpin versi Gen.T List 2020 untuk kategori Philantrophy & Charity.

Namanya juga pernah bersanding dengan Joey Alexander (pianis berbakat) dan Brian Imanuel (Rich Brian). Mereka mewakili Indonesia tahun 2018 di daftar “50 Asians to watch” untuk kategori sosial versi The Straits Times Singapura.

Polemik Seputar Tom Lembong

Akhir-akhir ini muncul berita viral tentang Tom Lembong memberi contekan dan menulis materi pidato selama tujuh tahun untuk Jokowi saat dirinya masih menjadi menteri.

Hal tersebut disampaikan oleh Tom Lembong merespons namanya yang disebut berkali-kali oleh calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka ketika debat keempat Pilpres 2024 lalu.

Luhut menjelaskan, semua kepala negara termasuk Jokowi pasti diberikan catatan oleh menterinya terutama ketika terlibat kerja sama bilateral. Namun Luhut justru menyebutkan bukan hanya Tom Lembong yang berjasa atas hal ini.

Menko Marves menyebut peran paling penting ketika memberikan catatan kepada Presiden itu dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Menurutnya, Retno banyak memberikan masukan kepada Jokowi ketika melakukan lawatan dan pertemuan di kancah internasional.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI