- Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (SUSSARCABIF), jadi lulusan terbaik (1971)
- Kursus Komando, jadi lulusan terbaik dan meraih penghargaan Sangkur Perak Komando (1971)
- Kursus Lintas Udara, jadi lulusan terbaik dan meraih penghargaan Trophy Payung Emas (1971)
- Kursus Lanjutan Perwira/SUSLAPA I (1976)
- Kursus Lanjutan Perwira/SUSLAPA II (1978)
- Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (SESKOAD)
- Sekolah Staf dan Komando ABRI (SESKO ABRI)
- Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANNAS)
Pada tahun 2001, Luhut mendirikan Institut Teknologi Del di Desa Sitoluama, Laguboti, Kabupaten Toba. Institut Teknologi Del (disingkat IT Del) mulai melakukan kegiatan akademik pada tahun 2001 dan telah menamatkan 18 angkatan hingga Oktober 2021. IT Del letaknya persis di pinggir Danau Toba.
Ragukan Intelektual Tom Lembong

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menyindir habis-habisan Tom Lembong. Diketahui Tom Lembong adalah mantan Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM di periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Luhut menasihati Tom Lembong agar tidak memberi informasi-informasi yang dianggapnya tak akurat.
"Ini saya titip pada Tom (Lembong), Anda walaupun sudah tidak di goverment lagi, jangan menceritakan yang tidak baik, padahal tidak sepenuhnya benar di luar," ungkap Luhut pada Rabu (24/1/2024).
Luhut menyebut salah satu kekeliruan yang disampaikan Tom Lembong adalah terkait harga nikel. Kata Luhut, harga komoditas nikel secara global diakuinya memang tengah mengalami kelesuan. Namun menurut Luhut, tren harga nikel itu harus dilihat secara jangka panjang karena semua komoditas tambang adakalanya mengalami fluktuasi.
"Anda harus lihat data panjang 10 tahun. Kan Anda pebisnis juga. Kan siklus dari komoditi itu naik turun. Apakah batu bara, nikel, timah, atau emas. Apa saja," ucap Luhut.
"Kalau kita melihat selama 10 tahun terakhir, harga nikel dunia di 15 ribuan dollar AS (per ton). Bahkan pada (tahun) 2014-2019, periode hilirisasi mulai dilakukan, harga rata-rata nikel cuma 12 ribuan dollar AS," sambung Luhut.
Luhut lalu mengomentari pernyataan Tom Lembong yang menyebut penurunan harga nikel global terjadi karena eksploitasi masif oleh Indonesia guna mendukung program hilirisasi. Bahkan Luhut mengaku meragukan intelektualitas Tom Lembong yang merupakan lulusan Universitas Harvard itu.
"Saya nggak ngerti bagaimana Tom Lembong ini memberi statement seperti ini. Bagaimana Anda berikan advice bohong pada calon pemimpin yang Anda dukung?" ucap Luhut.
Baca Juga: Tom Lembong Habis! Dirujak Para Menteri Jokowi Karena Klaim Beri Contekan
"Saya sedih melihat Anda di situ. Intelektualitas Anda jadi saya ragukan. Oke mungkin Anda betul seorang intelektual, tapi karakter Anda menurut saya tidak bagus," pungkas Luhut.