Suara.com - Sama-sama mendeklarasikan dukung capres-cawapres nomor urut 03, adab Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dibandingkan dengan Abdee Slank.
Diketahui, bahwa Abdee Slank merupkan Komisaris Utama PT Telkom yang juga mendeklarasikan dukungan pada Ganjar-Mahfud.
Ahok dan Abdee dibanding-bandingkan lantaran dua orang yang sama-sama Komut BUMN itu punya sikap berbeda soal jabatan. Abdee langsung mundur dari jabatan komisaris usai deklarasi sementara Ahok tak beranjak dari jabatannya.
Meski sama-sama menjadi komisaris utama, keduanya punya perbedaan gaji cukup signifikan.
Baca Juga: Koleksi Tunggangan Abdee Slank, Paling Murah Seharga Rp150 Juta
Beda Gaji Ahok dan Abdee
Gaji komisaris BUMN diatur dalam Peraturan Menteri BUMN PER-12/MBU/11/2020 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri BUMN PE-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN.
Abdee selama menjadi Komisaris PT Telkom Indonesia Tbk ini mendapatkan gaji pokok lengkap dengan tunjangan senilai Rp 10,85 miliar per tahun. Dari gaji tersebut Rp3,63 miliar merupakan honorarium dan tunjangan, sedangkan Rp7,22 miliar adalah tantiem atau bonus.
Berbeda dengan Abdee, Ahok pada 2020 lalu pernah buka-bukaan bahwa gajinya sebagai komisaris utama di Pertamina tembus Rp170 juta per bulan.
Selain gaji, Ahok juga menyebut mendapatkan bonus tantiem atau insentif kerja yang bisa tembus sampai Rp25 miliar di 2020.
Baca Juga: Biodata dan Agama Abdee Slank, Adabnya Dibandingkan dengan Ahok Usai Putuskan Dukung Ganjar-Mahfud
Sementara berdasarkan laporan keuangan Pertamina 2022, kompensasi manajemen kunci alias direksi dan personil lain dalam perusahaan mencapai US$23,9 juta atau sekitar Rp358,5 miliar (asumsi kurs Rp15 ribu per dolar AS).
Jika dibagi enam orang anggota direksi, maka setiap direksi mendapatkan Rp59,75 miliar per tahun atau Rp4,97 miliar per bulan pada 2022.