Kebiasaan Mahfud MD Saat Masih di Desa Dibongkar Anak: Rutin Ronda Sampai Ambil Beras Jimpitan

Kamis, 25 Januari 2024 | 12:37 WIB
Kebiasaan Mahfud MD Saat Masih di Desa Dibongkar Anak: Rutin Ronda Sampai Ambil Beras Jimpitan
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut tiga, Mahfud MD menyampaikan pemaparan saat Debat Capres-Cawapres keempat di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebelum dikenal sebagai pejabat negara dengan berbagai pengalaman, ternyata Mahfud MD dulunya juga hanya bapak-bapak biasa. Masa lalu Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan itu dibongkar sendiri oleh anak bungsunya Royhan Akbar.

Pria yang akrab disapa Ichan itu mengungkapkan kalau aktivitas ayahnya dulu sebelum jadi pejabat negara juga aktif berbaur dengan warga setempat. Ketika itu, Mahfud MD bersama istri dan ketiga anaknya masih tinggal di Yogyakarta, tepatnya di desa Sambilegi, Kabupaten Sleman. 

"Desaku tercinta. Saksi bisu MMD (Mahfud MD) rutin ronda, ngambilin beras jimpitan, kerja bakti, badmintonan, kyk bapack2 kampung biasa," ungkap Ichan pada Instagram story akun pribadinya, dikutip Kamis (25/1/2024).

Kehidupan berubah ketika Mahfud MD mulai terlibat langsung dalam pemerintahan. Ketika itu, Mahfud MD diajak oleh Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi Menteri Pertahanan RI pada 2000-2001. Kemudian dijadikan Menteri Kehakiman dan HAM pada 2001.

Baca Juga: 4 Gelar Adat Mahfud MD: Semua Istimewa, dan Jarang Banyak yang Tahu

Kebiasaan Mahfud MD Saat Masih di Desa Dibongkar Anak: Rutin Ronda Sampai Ambil Beras Jimpitan. (Dok. Instagram/IchsanAkbar)
Kebiasaan Mahfud MD Saat Masih di Desa Dibongkar Anak: Rutin Ronda Sampai Ambil Beras Jimpitan. (Dok. Instagram/IchsanAkbar)

Padahal ketika itu, Mahfud MD telah bekerja sebagai staf pengajar dan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta sejak tahun 1984.

Ichan mengatakan kalau ayahnya sama sekali tidak kenal dengan Gus Dur ketika itu. Sehingga dia menyebut kalau takdir yang membawa Mahfud MD bisa terlibat dalam pemerintahan hingga sekarang.

"Takdir menentukan waliyullah nyleneh, Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menjemput MMD ke panggung nasional. Kenal juga engga, tau2 diminta jd Menhan (triumvirat)," pungkas Ichan.

Terus Bertahan di Pemerintahan Nasional

Kepercayaan yang diberikan Gus Dur kepada Mahfud MD menjadi pintu pertama baginya terus berkarir di jenjang pemerintahan nasional. Karena setelahnya, Mahfud MD baru terjun ke partai politik dengan menjadi Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selama periode 2002-2005. 

Baca Juga: Biodata dan Agama Abdee Slank, Adabnya Dibandingkan dengan Ahok Usai Putuskan Dukung Ganjar-Mahfud

Secara paralel, Mahfud MD terpilih sebagai Anggota DPR-RI Komisi III pada periode 2004-2006. Kemudian berlanjut menjadi Anggota DPR-RI Komisi I pada 2006-2007.  Namun, pindah kembali jadi Komisi III pada periode 2007-2008 sekaligus sebagai Wakil Ketua.

Setelahnya, Mahfud MD terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi dengan masa jabatan 2008 sampai 2013.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI