Infografis
Suara.com - Thomas Lembong alias Tom Lembong dikenal punya ciri khas lewat karakter suaranya yang berat. Padahal di balik kondisi suaranya itu ternyata ada kisah pilu yang pernah terjadi. Tom Lembong mengungkapkan kalau suara beratnya itu bukan bawaan lahir, melainkan karena dampak dari penyakit.
Hal itu terungkap dari cuplikan video yang beredar di media sosial menunjukan Tom Lembong saat diwawancara media nasional. Co-captain Timnas pemenangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Cak Imin itu mengaku kalau dirinya pernah penyidap penyakit asma dan bronkitis paru ketika masih kecil.
"Sebetulnya suara saya punya latar belakang atau sejarah yang cukup pedih. Karena saya dari usia muda, 11, 12 tahun, saya kena asma yang berat. Jadi saya kena bronkitis, infeksi paru-paru yang sangat serius di usia remaja muda," cerita Tom Lembong, dikutip dari tayangan video yang dibagikan ulang oleh akun @azzurrivy di platform X, Kamis (25/1/2024).
Akibat penyakitnya itu, Tom Lembong muda harus jalani sejumlah pengobatan termasuk harus memakai nebuliser untuk memasukan obat ke paru-paru dalam bentuk uap serta obat-obatan lainnya. Hal itu dia lakukan selama puluhan tahun dan sering dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Beda Pendidikan Tom Lembong dan Gibran, Mantan Orang Dekat Jokowi Lebih Moncer
Kondisinya baru membaik ketika Tom Lembong beranjak dewasa. Di mana dia mulai rajin berolahraga.
"Baru saat saya mulai kuliah, baru saya mulai olahraga, khususnya gym, angkat besi. Di situ baru asma saya membaik. Dan dengan perkembangan teknologi, ada obat-obatan asma canggih sekali. Sehingga bisa dibilang lama-lama asma saya terobati," imbuhnya.
Mantan Menteri Pedagangan itu punya pandangannya sendiri mengenai penyebab suaranya kini menjadi sangat berat.
"Teori saya kenapa suara saya jadi seperti ini, karena ya puluhan tahun hisap obat asma untuk paru," kata Tom Lembong.
Ayah dua anak itu mengakui kalau kondisi sakitnya dulu sangat menyengsarakan dirinya. Tom Lembong kecil harus merasakan sesak napas dan hanya berdiam diri di rumah ketika teman-temannya bermain. Namun demikian, dia melihat kalau dibalik penderitaan dulu ternyata ada berkah sendiri baginya untuk hari ini.
"Harus saya akui, istri saya benar, jadi dalam agama kami ada istilah Tuhan itu selalu punya rencana yang sempurna. Gak pernah terpikir mungkin dengan asma saya, akhirnya saya punya suara yang nge-bass, yang berwibawa, kemudian membantu tugas saya sebagai pejabat negara, yang kemudian membuat saya viral," pungkas Tom Lembong sambil tersenyum.
