Suara.com - Sosok Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank jadi sorota usai melepas posisinya sebagai Komisaris Telkom. Seperti dikethaui, ia secara terbuka menyatakan bentuk dukungannya terhadap calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Langkah yang diambil oleh Abdee Slank ini tentu saja mencuri perhatian dan memicu perbandingan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang tidak mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama Pertamina meskipun secara terang-terangan mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Kejadian itu, membuat tidak sedikit yang mencari latar belakang Abdee Slank, termasuk pendidikan yang bisa mengantarkannya menjadi Komisaris Telkom. Lantas, seperti apa perjalanannya?
Pada tahun 1988, Abdee Slank diketahui sempat mengikuti kuliah selama satu semester di Jurusan Ekonomi, Universitas Tadulako, Palu.Namun, ia dikabarkan berhenti, meski tidak jelas alasan ia keluar dari bangku perkuliahan.
Baca Juga: 4 Sumber Kekayaan Abdee Slank, Mundur dari Jabatan Komisaris Telkom demi Dukung Ganjar-Mahfud
Abdee Slank, lahir di Donggala, Sulawesi Tengah pada tanggal 28 Juni 1969, kini berusia 54 tahun. Ia adalah anak ketujuh dari Andi Cella Nurdin, seorang anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Selain sebagai gitaris utama Slank, Abdee, yang pernah menjabat sebagai Komisaris Telkom, juga dikenal sebagai penulis lagu dan produser. Ia telah memproduseri band seperti The Painkillers dan Seurieus Band.
Terlibat dalam dunia politik sejak Pemilu 2014, putra dari politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini sering muncul di televisi sebagai juru bicara Relawan Jokowi.
Abdee juga turut berkontribusi dalam penciptaan lagu "Salam Dua Jari," yang pada saat itu menjadi yel-yel dukungan untuk kemenangan Jokowi dalam Pilpres 2014.
Pada tanggal 28 Mei 2021, Abdee Slank diangkat sebagai Komisaris Telkom setelah hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Namun, pada tanggal 19 Januari 2024, Abdee Slank memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Telkom. Keputusan ini diambil sebagai langkah untuk mematuhi aturan netralitas dalam konteks Pemilu.
Baca Juga: Mundur dari Komisaris BUMN, Aksi Abdee Slank Disorot Ganjar Pranowo