Suara.com - Momen unik terjadi saat Thomas Lembong atau Tom Lembong Live TikTok bersama Anies Baswedan diminta netizen mengatakan RAWR hingga tersipu malu.
Tom Lembong jadi sosok pertama yang diajak Live TikTok oleh Anies Baswedan. Alhasil, karena ketampanan mantan Menteri Perdagangan 2015-2016 itu membuat netizen salah fokus alias salfok.
Tapi uniknya di tengah Live tersebut, Anies membacakan salah satu permintaan netizen agar Tom Lembong mengatakan RAWR. Namun di saat Anies yang tidak mengerti apa maksud permintaan itu, Tom Lembong dibuat tergelak.
"Om Tom Lembong bilang RAWR dong. Apa itu?" kata Anies membacakan komentar, seperti dalam potongan video yang dibagikan akun @aarhmn2, dilihat suara.com, Kamis (25/1/2024).
Anies Baswedan mengira kata tersebut merupakan singkatan karena terdiri dari 4 huruf kapital. Tom Lembong lantas berusaha menjelaskan, maksud RAWR yaitu suara macan tapi membuat orang yang mengatakannya terlihat menggemaskan.
"Itu gimana ya, hahaha. Kayak macan gitu. Suara singa, suara macan," papar Tom Lembong agak ragu.
Namun alih-alih menolak, Tom Lembong akhirnya mengeluarkan suara RAWR yang membuat lelaki berusia 52 itu tergelak dengan tingkahnya sendiri.
"Rawr, rawr," ucap Tom Lembong dengan wajah memerah sekaligus tertunduk malu.
"Nggak sanggup aku, nggak sanggup maap," timpal Tom Lembong lagi.
Baca Juga: Beri Wejangan untuk Anies, Sultan HB X: Pemimpin Harus Mengabdi pada Rakyat Tanpa Membedakan
Tom Lembong tim sukses Anies-Cak Imin
Sebagai mantan Menteri Perdagangan era Presiden Joko Widodo, saat ini Tom Lembong lebih dikenal sebagai anggota Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) untuk Pilpres 2024. Sederet sepak terjang Tom Lembong tidak bisa diragukan lagi.
Tom Lembong termasuk dalam salah satu pengusaha dengan nama lengkap Thomas Trikasih Lembong. Lelaki yang meraih gelar sarjana di Universitas Harvard pada 1994 ini, sudah malang melintang di dunia investasi.
Tak main-main, Tom Lembong berpengalaman di bidang perbankan dalam negeri dan luar negeri. Ia juga pernah menjadi Kepala BPKM 2016-2019.
Lelaki kelahiran yang pernah bekerja di Divisi Ekuitas Morgan Stanley di New York dan Singapura pada 1995 ini juga salah satu pendiri sekaligus CEO dan Managing Partner di Quvat Management. Ini adalah perusahaan dana ekuitas swasta yang didirikan pada 2006.
Selain itu, Tom Lembong juga merupakan salah satu pendiri Consilience Policy Institute yang secara resmi beroperasi di Singapura. Lembaga ini merupakan sebuah wadah pemikir yang mengadvokasi kebijakan ekonomi internasional dan reformis di Indonesia.