Suara.com - Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah dikenal sebagai pendakwah. Selain itu, ia rupanya memiliki sebuah pesantren yang tak biasa di Yogyakarta.
Pondok pesantren tersebut bernama Ora Aji yang didirikan Gus Miftah pada 2011 lalu. Memiliki nama yang tak lazim bagi pondok pesantren, Ora Aji sendiri memiliki filosofi yang mendalam.
Ora Aji sendiri merupakan bahasa jawa yang berarti tidak berharga atau mewah. Kata ini kemudian difilosofikan bahwa tak ada seorang pun yang berarti di mata Allah selain ketakwaannya.
Profil Ponpes Ora Aji
Baca Juga: Biodata dan Pendidikan Gus Miftah: Ngaku Belajar Etika dari Gibran, Ternyata Keturunan Orang Besar
Pondok pesantren Gus Miftah Senidri berada diJl. Werkudara, Tundan, Purwomartani, Kec. Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Pesantren Ora Aji ini berdiri di atas lahan 1.500 meter. Tanah ini merupakan pemberian dari jemaah Gus Miftah, yaitu pemilik Toko Merah yang juga jadi tempat ngaji rutinan yang diasuh Gus Miftah.
Usai mendapatkan tanah tersebut, akhirnya didirikanlah rumah dan masjid berbekal uang Rp 20 juta. Kamudian Gus Miftah mendirikan masjid megah di lingkungan tersebut bernama Masjid Al-Mbejaji.
Kini Pondok Pesantren itu sudah lebih bagus dengan dua lantai di mana di lantai dua ada pendopo.
Santri Unik
Baca Juga: Gibran Rakabuming Disentil Soal Etika, Gus Miftah Pasang Badan Pajang Sebuah Foto
Bukan hanya nama yang berbeda, namun pesantren ini memiliki sejumlah santri yang tak kalah nyentrik. Banyak santri berdatangan dari kalangan mantan narapidana, mantan pegawai salon plus-plus, hingga mantan pegawai tempat hiburan malam.
Pesantren tersebut ditaksir sudah memiliki 200 santri di mana ringgal, makan, dan mengaji secara gratis. Semakin terkenal Gus Miftah, Pesantren Ora Aji juga makin banyak dikunjungi bahkan oleh kalangan pejabat.