Beda Adab Ahok vs Abdee Slank Usai Dukung Ganjar, Bak Langit Bumi!

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 24 Januari 2024 | 15:49 WIB
Beda Adab Ahok vs Abdee Slank Usai Dukung Ganjar, Bak Langit Bumi!
Kolase Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Abdee Slank. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi sorotan pasca mendukung capres dan cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Sorotan ini terkait adab Ahok yang dibandingkan dengan Abdee Slank.

Diketahui sosok Abdee Slank rela mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Telkom demi mendukung salah satu paslon capres-cawapres. Personel Slank ini memutuskan untuk memberikan suaranya kepada pasangan Ganjar-Mahfud.

Keputusannya untuk mundur tentu membuat Abdee kehilangan gaji fantastis per bulan dari Komisaris Telkom. Selama ini, ia mendapatkan gaji pokok lengkap dengan tunjangan senilai Rp 10,85 miliar per tahun.

Abdee Slank. (Sumarni/Suara.com)
Abdee Slank. (Sumarni/Suara.com)

Pendapatan tersebut terdiri dari honorarium dan tunjangan sebesar Rp3,63 miliar. Ditambah tantiem atau bonus yang diterima Abdee senilai Rp7,22 miliar.

Baca Juga: Gaji Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom, Lepas Upah Miliaran Demi Dukung Ganjar

Sementara itu, sikap berbeda ditunjukkan Ahok. Meski sudah memberikan dukungannya terhadap Ganjar sejak lama, tetapi mantan Gubernur DKI Jakarta ini hingga sekarang masih mempertahankan jabatannya sebagai Komisaris PT Pertamina.

Ahok juga menerima gaji fantastis sebagai Komisaris Pertamina, seperti Abdee Slank. Bahkan ia sempat diisukan mendapatkan gaji dan tunjangan dari Pertamina sebesar Rp101,10 miliar per tahun. Atau jika dihitung per bulan, ia menjadi Rp8,3 per bulan.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Instagram/@basukibtp)
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Instagram/@basukibtp)

Namun nominal itu dibantah langsung oleh Pertamina. Ahok pun sempat meluruskan nominal gaji yang diterimanya sebagai Komisaris Pertamina adalah Rp170 juta per bulan. Jumlah itu, kata Ahok, masih belum ditambah dengan bonus.

Terlepas dari itu, kini sikap Ahok yang masih menjabat sebagai Komisaris BUMN, padahal sudah terang-terangan mendukung Ganjar-Mahfud, turut menjadi sorotan. Pasalnya, Menteri BUMN Erick Thohir sendiri sudah meminta jajarannya untuk netral jelang Pemilu 2024.

Kendati demikian, sikap Ahok itu juga dibela oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga. Menurutnya, tidak masalah jika komisaris BUMN menunjukkan dukungannya terhadap pasangan capres-cawapres.

Baca Juga: Biodata dan Pendidikan Ahok, Bestie Jokowi Skakmat Gibran soal Tesla

Arya hanya mengingatkan bahwa larangan yang diberikan kepada para komisaris BUMN adalah untuk tidak melakukan kampanye politik. Ia pun menilai Ahok selama ini tidak melakukan kampanye, sehingga tidak perlu mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Pertamina.

yuntardi
Bosnya sendiri tidak netral tapi minta anak buahnya untuk netral. Jadi pengen ketawa lihat para pemimpinku ini wkkwkwkk
aris
ni LInk nya https://nasional.kompas.com/read/2024/01/10/15562561/ahok-ingin-ikut-kampanyekan-ganjar-tetapi-tidak-ditugaskan-megawati
aris
ternyata suara.com memberika informasi yang tidak lengkap. saya kutip dari kompas saat di acara Hut ke 51 di sekolah partai PDI P. "Secara UU enggak bisa. Karena saya masih komut. Dan ibu juga tidak tugaskan untuk ikut kampanye," kata Ahok di Sekolah Partai PDIP, dikutip dari Kompas.com, Kamis (11/1/2024). sudah jelaskan mana media yg dapat di percaya.
7 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI