Tempat Kuliah Gibran Rakabuming di Singapura Ramai Diperbincangkan, Punya Reputasi Buruk

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Rabu, 24 Januari 2024 | 15:04 WIB
Tempat Kuliah Gibran Rakabuming di Singapura Ramai Diperbincangkan, Punya Reputasi Buruk
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pemaparan saat Debat Capres-Cawapres keempat di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan riwayat pendidikan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka kembali menyedot atensi publik. Hal itu bermula dari Gibran sendiri yang menunjukkan ijazah S1 untuk menampik tuduhan soal ijazah palsu.

Dalam ijazah tersebut, menunjukkan bukti Gibran meraih gelar Bachelor of Science alias Sarjana di bidang Marketing. Tertera ia lulus dari University of Bradford, Inggris pada 2010 lalu.

Namun bukannnya tanggapan positif, berbagai komentar negatif muncul dari netizen Twitter (X). Terlebih setelah dikulik lebih jauh, ternyata ia sebenarnya kuliah di Management Development Institute of Singapore (MDIS).

Namun saat kelulusan, ia mendapat gelar dari University of Bradford karena kampusnya menjalin hubungan atau program dengan universitas tersebut. Oleh karena itu, ijazah Gibran Rakabuming tertulis University of Bradford, meski ia kuliah di Singapura.

Baca Juga: Pasang Badan Buat Gibran, Riwayat Pendidikan Nikita Mirzani Enggak Kaleng-kaleng

Menariknya, salah satu akun Twitter yakni @/namuhae_ membeberkan bahwa MDIS ternyata memiliki reputasi yang cukup buruk.

"Hanya ingin kalian tahu bahwa dia tidak sekolah di Bradford, tapi sekolah di MDIS Singapore yang kebetulan punya joint degree yg ijazahnya dikeluarin Bradford. Sekarang lihat MDIS Singapore di google maps dan lihat ulasannya," demikian cuitnya, dikutip Rabu (24/1/2024).

Setelah dilihat dari Google review, MDIS tercatat hanya memiliki skor bintang 3,5, yang menandakan banyak ulasan buruk diberikan publik.

Terlihat dari total 265 ulasan, lebih dari 70 orang yang memberikan bintang satu pada kampus tersebut. Banyak yang mengeluhkan soal informasi dan bimbingan yang tidak jelas, staf dan pengajar yang tidak komunikatif, serta biaya yang tidak sepadan.

"Sekolah terburuk di Singapura. sejujurnya jangan bergabung dengan sekolah ini. jika Anda mengambil kursus privat," komentar salah satu orang setahun yang lalu.

Baca Juga: Beda Pendidikan Tom Lembong dan Gibran, Mantan Orang Dekat Jokowi Lebih Moncer

"Belajarlah di sini jika Anda ingin membayar lebih untuk pendidikan di bawah standar. Sertifikat TIDAK diakui oleh pemberi kerja. Terutama melayani orang asing karena warga Singapura akan berusaha menghindarinya sebisa mungkin," komentar orang lain pada dua tahun lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI