Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri merayakan hari ulang tahun ke-77, kemarin (23/1/2024). Memberi ucapan selamat, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengirimkan anggrek berwarna ungu.
"Ibu Mega kan berulang tahun, dan saya kirim bunga, saya kira biasa," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Saat ditanya apakah ada rencana bertemu Megawati, Jokowi menjawab belum.
"Belum ada," kata Jokowi.
Baca Juga: Terungkap! Orang Dalam Ini Sebut Seluruh Proyek Food Estate Jokowi Gagal Total
Bunga anggrek yang dikirim Jokowi rupanya punya makna tersendiri. Bunga anggrek memiliki makna yang cukup mendalam. Mengutip berbagai sumber, anggrek secara menyimpan filosofi proses dan keindahan.
Bunga yang rumit perawatannya ini melambangkan proses untuk menjadi indah dan besar. Bunga anggrek sendiri memiliki bermacam warna, mulai dari merah, putih, kuning, hijau, biru, ungu, pink, oranye, dan hitam. Aneka warna tersebut dianggap sebagai keindahan sekaligus keajaiban dari alam.
Jokowi sendiri mengitimkan anggrek ungu yang dimaknai sebagai keanggunan yang menawan.
Memberikan anggrek cantik berwarna ungu bisa diartikan sebagai rasa hormat dan kekaguman. Bunga anggrek ungu juga disebut sebagai lambang dari bangsawan atau kelompok kelas atas.
Kebanyakan bunga anggrek bisa tumbuh dalam berbagai kondisi. Kegigihan hidup anggrek juga dimaknai dengan pelajaran hidup tentang ketekunan.
Baca Juga: Sindir Telak Jokowi! Timnas AMIN soal Presiden Boleh Kampanye di Pilpres: Ayah Harus Bantu Anak
Bukan Anggrek Merah
Analis politik dan akademisi Ilmu Komunikasi Politik dan Teori Kritis di Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Mikhael Rajamuda Bataona menilai ada pesan tersembunyi mengapa Jokowi tak mengirim bunga warna merah.
Pemberian bunga warna ungu pada Megawati disebut Mikhael sebagai pesan tersembunyi Jokowi untuk Megawati. Pasalnya, warna merah harusnya jadi identitas untuk Megawati, bukan ungu.
Mengutip dari Antara, Mikhael menyebutkan bahwa bunga anggrek jika dilihat secara semiotika bisa dibaca sebagai representasi identitas.
Pemberian anggrek berwarna ungu menurutnya jelas menegasikan warna merah, di mana Merah adalah jati diri, identitas khas dari Megawati dan PDI Perjuangan.
Pilihan bunga berwarna ungu disebut menggambarkan bahwa Jokowi sedang menggunakan simbolisme bunga untuk menyampaikan pesannya bahwa ia tidak lagi beridentitas merah.
"Jokowi lewat Bunga Anggrek berwarna Ungu itu, secara simbolik sedang menyatakan bahwa bukan lagi merah," kata Mikhael seperti dikutip dari Antara.