Profil Marty Natalegawa, Mantan Menlu yang Dikenal Necis dan Pelopor Tren Kacamata Moscot

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Rabu, 24 Januari 2024 | 12:51 WIB
Profil Marty Natalegawa, Mantan Menlu yang Dikenal Necis dan Pelopor Tren Kacamata Moscot
Marty Natalegawa. (YouTube/The International Institute for Strategic Studies)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menyusul popularitas Tom Lembong, sosok Marty Natalegawa mendadak ramai dibicarakan netizen Twitter (X). Hal itu berawal dari sejumlah netizen yang membagikan potret pria yang akrab disapa Pak Marty itu.

Potret Marty Natalegawa pun dengan cepat menyedot perhatian, tak lain karena penampilannya yang necis dengan setelan jas. Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) tersebut makin berkarisma dan hipster dengan kacamata moscot.

"My pick for a former minister, his selections for glasses are chef's kiss (pilihanku untuk mantan menteri, selera kacamatanya sempurna)," tulis akun @@kyeomiepatootie

"Emg salah satu ex menteri keren sih beliau ini.. Penampilan profesional dan elegan banget..," puji netizen lain.

"Ah yes, bapaknya Moscot di Indo. Gara-gara bapak ini gw dulu sempet pake Moscot Lemtosh wkwk," tambah yang lain.

Untuk lebih mengenal Marty Natalegawa, berikut profil singkatnya.

Profil Marty Natalegawa

Marty Natalegawa lahir pada 22 Maret 1963 dari pasangan Sonson Natalegawa dan Siti Komariyah Natalegawa. Ia lahir dengan nama lengkap Raden Mohammad Marty Muliana Natalegawa.

Meski lahir di Bandung, Jawa Barat, Marty tak menghabiskan masa kecil di sana. Pasalnya, sang ayah yang kala itu bekerja sebagai karyawan Bank Indonesia mendapat tugas ke Tokyo, Jepang. Saat berusia 3 tahun, Marty baru kembali ke Indonesia.

Baca Juga: Eks Mendag Jokowi dan SBY Ini Justru Bela Gibran Soal Tesla Pakai Nikel, Kini Skakmat Tom Lembong

Untuk pendidikan, diketahui Marty meneruskan sekolah pada tingkat SMP hingga master di Inggris. Ia menyelesaikan kuliah dan meraih gelar BSc, Honours, di bidang Hubungan Internasional di London School of Economics and Political Science, University of London tahun 1984.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI