Apa Arti Lower Second Class Honours? Nilai Ijazah Gibran Disebut Rendah Setara IPK 2,3

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:32 WIB
Apa Arti Lower Second Class Honours? Nilai Ijazah Gibran Disebut Rendah Setara IPK 2,3
Gibran dalam sesi debat keempat Pilpres 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka seolah-olah tak pernah sepi jadi topik hangat di media sosial. Usai aksi Gibran yang dilakukannya dalam debat keempat cawapres pada Minggu (21/01/2024) kemarin, kini nilai kelulusan Gibran menjadi perdebatan di media sosial Twitter.

Pasalnya, beberapa waktu yang lalu, putra sulung Presiden Jokowi ini sempat mengundang awak media untuk memamerkan ijazah kelulusannya dari Singapura di tengah-tengah isu hoaks yang menyebut Gibran berbohong soal almamaternya tersebut.

Dalam kesempatan itu, Gibran memperlihatkan dua dokumen dari University of Bradford dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai bukti kelulusannya. Ia mengaku hanya menganggap isu hoaks yang menuduhnya hanya lulusan SMK dan berbohong atas almamaternya tersebut sebagai sebuah lelucon.

"Katanya aku bohong, makanya ini aku bawakan (ijazah). Ya anggap aja tuduhan tersebut buat lucu-lucuan saja," ucap Gibran saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, Senin (20/11/2023) lalu.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Ingin Evaluasi Kartu Tani, Agar Penyaluran Pupuk Tepat Sasaran

Meskipun sudah 2 bulan berlalu, namun warganet pun masih mempermasalahkan soal ijazah tersebut. Baru-baru ini, seorang warganet mengungkap nilai Gibran yang tertera di ijazah tersebut termasuk nilai yang rendah dan masuk dalam kategori second class honours.

"Gibran itu lulus S1-nya dapet nilai lower second class honours. Kalau nilai segitu, daftar kulaih magister aja susah untuk diterima. IPK nya setara 2.3 kalau disamain dengan sistem di Indonesia," ungkap cuitan akun @/bangbudikur pada Senin (21/01/2024).

Lalu, apa sebenarnya arti dari lower second class honours? Simak inilah penjelasannya.

Sistem penilaian di luar negeri

Sistem penilaian perkuliahan di luar negeri cukup berbeda dengan sistem penilaian di Indonesia. Jika di Indonesia, biasanya hanya memberikan nilai dan gelar. Sementara itu, di luar negeri ada beberapa jenis sistem penilaian dengan menggolongkan para mahasiswa pada beberapa kelas atau gelar.

Baca Juga: Kedatangan Gibran Rakabuming Bikin Kandang Banteng Tak Lagi Merah, Menang 1 Putaran?

Seperti Gibran yang menjalani perkuliahan di Singapura dan mendapatkan gelar dari University of Bradford Inggris. Gibran juga menerima kelas atau gelar sebagai bukti dirinya telah menyelesaikan pendidikan sesuai persyaratan universitas. Sistem penilaian ini digolongkan dengan beberapa kelas dengan tingkatan dari tertinggi hingga terendah, yaitu:

  • First Class Honours
  • Upper Second Class Honours
  • Lower Second Class Honours
  • Third Class Honours

Arti lower second class honours

Honours atau gelar kehormatan ini didapatkan sesuai dengan nilai akademik yang diterima oleh setiap mahasiswa. Gibran sendiri mendapatkan gelar Lower Second Class Honours atau sering disebut 2:2 atau Desmond. Gelar ini diberikan kepada mahasiswa yang mendapatkan nilai keseluruhan 50-59 atau setara dengan huruf C. Untuk sistem penilaian di Indonesia sendiri, mahasiswa yang mendapat nilai C berarti memiliki IPK 2-2,3.

Lower second class honours ini sendiri biasanya didapatkan oleh para mahasiswa yang berkuliah paruh waktu dan menjadi salah satu syarat minimal untuk bisa diterima kerja di Inggris dan negara bersistem yang sama lainnya.

Perbedaan dengan gelar kehormatan lainnya

Lower second class honours yang diterima Gibran ini sendiri tergolong nilai yang rendah dalam sistem penilaian perkuliahan di Inggris. Bagi para mahasiswa yang berhasil mendapatkan nilai tertinggi dengan nilai A atau skor 70 ke atas, mereka berhak mendapatkan gelar kehormatan First Class Honours. Nilai ini setara dengan gelar "Dengan Pujian" atau "Cumlaude" jika dikonversi ke sistem penilaian Indonesia.

Sedangkan untuk nilai di atas rata-rata, mahasiswa akan mendapatkan gelar kehormatan Upper Second Class dengan nilai B atau skor 60-69. Para mahasiswa yang mendapat gelar Upper Second Class ini juga masih menjadi prioritas perusahaan-perusahaan ternama untuk mereka rekrut.

Gelar kehormatan yang paling rendah diterima oleh para mahasiswa adalah third class. Biasanya, gelar ini diberikan kepada mahasiswa yang mendapatkan nilai C atau skor 40-49. Nilai ini sangat sulit digunakan untuk melamar kerja karena tergolong sebagai nilai terendah yang diterima mahasiswa dalam sistem penilaian perkuliahan.

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI