Suara.com - Umroh merupakan ibadah bagi umat Muslim yang dilakukan di Tanah Suci Mekkah. Saat melakasnakan ibadah Umroh, dianjurkan untuk membaca doa-doa. Adapun bacaan doa umroh yakni sebagai berikut.
Diketahui, Umroh ini merupakah bagian dari rangkaian ibadah haji. Namun ibadah Haji hanya dapat dilakukan pada bulan Haji, sedangkan Ibadah Umroh dapat dilakukan pada waktu kapan saja kecuali pada waktu-waktu tertentu.
Selain itu, ibadah Umroh jika durasi waktunya cenderung lebih sedikit yakni sekitar 10 hari dibandingkan dengan ibadah Haji yang durasi waktunya sekitar 40 hari. Nah bagi yang akan melaksanakan ibadah Umroh, pastikan untuk mengamalkan doa-doannya.
Lantas, bagaimana bunyi bacaan doa umroh? Nah untuk selengkapnya, simak berikut ini bacaan doanya lengkap dengan tata cara ibadah Umroh yang penting untuk diketahui.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Pengajian Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya
1. Menuju Miqat
JamaahUmroh secara bersamaan berangkat ke Miqat. Miqat ini merupakan tempat dimulainya ihram atau melakukan niat umroh. Adapun bacaan niat Umroh yakni sebagai berikut:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بِعُمْرَةِ
Labbaika Allahumma bi 'Umrah
Artinya: "Aku sambut panggilanMu ya Allah dengan umrah."
Baca Juga: Doa Malam Isra Miraj 2024 Supaya Permintaan Baik Dikabulkan Allah SWT
2. Memakai Pakaian Ihram
Para jamaah juga diwajibkan memakai pakaian ihram. Adapun pakaian ihram untuk laki-laki yakni berupa kain putih dua helai yang salah satunya dikenakan sebagai sarung. Sedangkan untuk wanita diperbolehkan memakai pakaian yang menutup aurat.
2. Berihram
Setelah memakai pakain Ihram, selanjutnya para jamaah melakukan ihram dengan mengucapkan doa berikut:
لَبَّيْكَ عُمْرَةً
Artinya: "Aku penuhi panggilanMu untuk menunaikan ibadah umroh,"
4. Membaca Talbiah
Setelah membaca "لَبَّيْكَ عُمْرَةً", para jamaah selanjutnya membaca talbiah yang mana bunyi bacaannya sebagai berikut:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ
Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika lak.
Artinya: "Ya Allah, aku memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, sesungguhnya pujian dan kenikmatan hanya milik-Mu, dan kerajaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu,"
5. Memasuki Masjidil Haram
Sebelum menuju Makkah, dianjurkan agar para jamaah mandi terlebih dulu. Lalu saat masuk masjidil haram, para jamaah disunahkan mendahulukan kaki kanan dengan mengucapkan doa berikut:
أَعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
A'udzu billâhil 'azhim wa biwajhihil karim wa sulthanihil qadim minas syaithanir rajim. Bismillahi wal hamdulillah. Allahumma shalli wa sallim 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala ali sayyidina muhammadin. Allahummaghfirli dzunubi waftahli abwaba rahmatik.
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada Dzat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya Yang Sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Buka lah bagiku segala pintu rahmat-Mu."
6. Menuju Ka'bah dan Tawaf Sebanyak 7 Kali
Usai memasuki Masjidil Haram, para jamaah Umroh pun menuju Hajar Aswad dengan berucap "Allahuakbar" atau "Bismillahi Allahuakbar", kemudian pada setiap putaran mengusapnya dengan tangan kanan dan juga menciumnya.
Adapun tawaf dilaksanakan sebanyak 7 kali. Disunnahkan pada tiga putaran pertama untuk melakukan lari-lari kecil. Sementara pada empat putaran terakhir melakukannya dengan cara berjalan seperti biasa.
Setelah itu, jamaah disunahkan untuk melaksanakan shalat sunah tawaf di belakang makan Nabi Ibrahim sebanyak dua rakaat. Kemudian para jamaah juga disunnahkan untuk minum air zamzam dan menyiram bagian kepalanya.
7. Sa'i
Tata cara umroh berikutnya yaitu Sa'i. Adapun sa’I ini merupakan berjalan dari arah Bukit Safa menuju ke Marwa. Saat menuju bukit Safa, jamaah disunahkan membaca surah Al-Baqarah ayat 158. Saat berada di bukit Safa, jamaah dianjurkan menghadap Ka'bah dan baca doa berikut ini:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ
Artinya: "Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian untuk-Nya. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata. Dialah yang telah melaksanakan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan tentara sekutu dengan sendirian,"
Setelah itu, jamaah berjalan ke Bukit Marwa dengan cara lari-lari kecil kemudian kembali lagi menuju ke Bukit Safa. Para jamaah dianjurkan melakukan Sa’i sebanyak 7 kali.
Setelah melakukan serangkai ibadah Umroh seperti yang disebutkan di atas, para jamaah dianjurkan untuk melakukan tahalul atau potong rambut. Untuk jamaah laki-laki bisa potong gundul, sedangkan untuk perempuan sekedarnya saja.
Demikian ulasan mengenai bacaan doa Umroh lengkap dengan tata caranya yang perlu diketahui oleh para calon jamaah Umroh. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi