Infografis
Suara.com - Heboh gombalan Komika Felix Seda kepada Najwa Shihab dinilai seksis dan melecehkan. Hal itu disampaikan dalam acara Desak Anies di Yogyakarta berujung permintaan maaf. Pertanyaanya, apa sih seksisme itu?
Dalam acara Desak Anies di Yogyakarta, Felix Seda yang sedang stand up comedy menyampaikan salah satu materi gombalan untuk Najwa Shihab. Gombalan itu membahas baju putih yang digunakan jurnalis sekaligus presenter menyerupai tempat tidur Felix.
"Mbak Nana pakai baju putih-putih kayak kasur saya, dan jadi pengen saya tidurin," ungkap Felix dalam salah satu beat komedinya.
Mendengar dan melihat ini warganet langsung bereaksi tidak suka, apalagi Najwa Shihab dianggap mampu mewakili kaum muda dan menyampaikan kritikannya untuk penguasa. Sebagian besar menilai, materi stand up Felix dinilai tidak pantas disampaikan dan masuk dalam kategori pelecehan seksual.
Baca Juga: Respons Anies Soal Izin Acara Desak Anies di Yogya Dicabut: Pasti Ketemu Jalannya
Setelah materinya viral dan mendapat serangan netizen, Felix akhirnya mendatangi langsung Najwa Shihab dan meminta maaf atas materi stand up comedy yang disampaikan pada 23 Januari 2024 kemarin.
"Terutama bagian ‘meriffing’ Mbak Najwa Shihab telah kelewatan. Tidak seharusnya itu disampaikan pada forum yang seharusnya menjadi tempat aman bagi masyarakat. Sepenuhnya ucapan teman-teman saya setujui dan akan saya jadikan pelajaran," tulis Felix dalam unggahannya, dikutip suara.com, Rabu (24/1/2024).
Di sisi lain, Najwa Shihab yang mendengarkan permintaan maaf itu secara langsung, mengaku akan memaafkan Felix dengan catatan komika asal Yogyakarta itu agar mengambil pelajaran dalam peristiwa tersebut.
"Dimaafkan asal bisa betul-betul jadi pembelajaran, lebih selektif dalam memilih lawakan," ungkap Najwa Shihab.
Apa itu seksisme?
Baca Juga: Acara Desak Anies di Jogja Mendadak Tak Dapat Izin, Anies Ungkit Perintah Presiden
Menurut Britannica, seksisme adalah prasangka atau diskriminasi berdasarkan jenis kelamin atau gender, terutama diarahkan pada perempuan dan anak perempuan.
Meski tidak diketahui asal usul jelasnya, seksisme muncul setelah fenomena hadirnya feminisme pada 1960 hingga 1980-an, yang kemungkinan besar meniru gerakan hak-hak sipil, seperti rasisme atau prasangka maupun diskriminasi berdasarkan ras.
Seksisme juga berupa pandangan dan keyakinan bahwa salah satu jenis kelamin lebih unggul atau lebih berharga dibanding jenis kelamin lainnya.
Konsep seksisme ini hadir untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penindasan anak perempuan atau perempuan. Meskipun belakangan di abad 21 konsep ini diperluas berlaku untuk jenis kelamin apapun, termasuk lelaki, anak lelaki, interseks dan transgender.
