Puasa Rajab Boleh Dilakukan Bersama Puasa Ganti Wajib?

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 23 Januari 2024 | 17:55 WIB
Puasa Rajab Boleh Dilakukan Bersama Puasa Ganti Wajib?
Ilustrasi Puasa (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalil yang Tidak Menganjurkan Penggabungan Puasa Rajab dan Bayar Utang

Mahzab Hamnbali sedikit berbeda dalam menetapkan status hukum puasa Rajab digabung dengan puasa qadha Ramadan. Sebagaimana dikutip dari kitab al-Mughni karya Ibn Qudamah yang mengatakan bahwa makruh hukumnya bagi orang yang mengkhususkan hanya puasa di bulan Rajab saja: 

فَصْلٌ: وَيُكْرَهُ إفْرَادُ رَجَبَ بِالصَّوْمِ. قَالَ أَحْمَدُ: وَإِنْ صَامَهُ رَجُلٌ أَفْطَرَ فِيهِ يَوْمًا أَوْ أَيَّامًا بِقَدْرِ مَا لَا يَصُومُهُ كُلَّهُ 

“Dimakruhkan bagi orang yang mengkhususkan bulan Rajab untuk berpuasa. Ahmad berkata: apabila seseorang berpuasa, maka hendaknya ia berbuaka sehari atau beberapa hari sekiranya dia tidak berpuasa sebulan penuh.” (al-Mughni li Ibn Qudamah, 3/171) 

Namun, kemakruhan tersebut menjadi tidak sah karena tidak menjankan puasa selama sebulan penuh. Itu artinya, seseorang akan menyelingi dengan berbuka sehari hingga beberapa hari. Hal itu seperti yang diungkapkan dalam Kasyaf al-Qina’: 

(وَتَزُولُ اْلكَرَاهَةُ بِفِطْرِهِ فِيْهِ وَلَوْ يَوْمًا أَوْ بِصَوْمِهِ شَهْرًا آخَرَ مِنَ السَّنَةِ قَالَ اْلمُجِدُّ وَإِنْ لَمْ يَلِهِ) أي يَلِي الشَّهْرَ اْلآخَرَ رَجَبُ (وَلاَ يُكْرَهُ إِفْرَادُ شَهْرِ غَيْرِهِ) أي غَيْرِ رَجَبَ بِالصَّوْمِ 

“Status makruh (dalam puasa Rajab) bisa hilang sebab seseorang berbuka (tidak berpuasa) di bulan Rajab walaupun hanya sehari atau berpuasa Rajab (dengan diiringi berpuasa) di bulan yang lain pada tahun tersebut. Al-Mujidd berkata: meskipun bulan yang lain itu tidak bersambung dengan bulan Rajab. Dan juga tidak dimakruhkan mengkhususkan puasa di selain bulan Rajab.” (Kasyaf al-Qina’, 2/340) 

Dengan begitu, maka Mazhab Hambali hanya menyatakan makruh bagi orang yang mengkhususkan puasa Rajab selama sebulan penuh. Sebaliknya, status makruh itu akan hilang apabila tidak berpuasa sebulan penuh atau menyambung dengan di bulan lainnya. 

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

Baca Juga: Puasa Rajab Berapa Hari Sesuai Sunnah? Ini Penjelasan dalam Hadits

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI