Pohon Meihua Imlek dan Sakura Sama, Apakah Benar?

Suara.com - Pohon bunga meihua seringkali dijadikan perlengkapan yang wajib ketika Hari Raya Imlek. Bahkan juga digunakan sebagai aksesoris khas Imlek, kartu undangan orang-orang Tionghoa dan Ampao sangat erat dari gambar bunga yang memiliki simbol kebahagiaan tersebut. Orang Tiongkok memiliki kepercayaan bahwa bunga meihua merupakan bunga yang ditanam oleh Dewi Kwan Im selama sebelum hari perayaan imlek berlangsung.

Orang-orang seringkali mengira bahwa bunga meihua adalah bunga sakura, padahal keduanya berbeda namun masih satu jenis. Pohon meihua disebut dengan plum blossom, sedangkan pohon sakura disebut dengan cherry blossom.

Perbedaan Pohon Meihua Imlek dan Sakura

Bisa dilihat dari jenis saja sudah berbeda, apalagi saat melihat susunan bunganya. Pohon Sakura merupakan jenis golongan cherry blossom, yang merupakan pohon ceri yang sedang mekar, tetapi secara umum pohon satu ini termasuk dalam subgenus sakura. Hanya saja jika dinikmati bunganya, buah yang dihasilkan kecil-kecil dan rasanya tidak enak, terlebih lagi susunan bunganya yang bertumpuk.

Sedangkan pohon meihua merupakan golongan plum blossom, yaitu pohon dari tanaman plum yang sedang mekar. Jika dilihat secara lebih jeli, susunan bunga meihua cenderung jarang dan tidak bertumpuk. Meskipun begitu, kedua tanaman tersebut termasuk dalam genus Prunus, yaitu tanaman yang berkerabat dengan ceri, plum, dan aprikot.

Bunga Sakura yang dikenal di Jepang itu, hanya dapat mekar sekali dalam setahun, tepatnya pada musim semi. Sedangkan bunga meihua bisa bertahan sepanjang tahun, bahkan di musim dingin sekalipun, apalagi dari asal negaranya, bunga meihua dari Tiongkok sedangkan bunga Sakura, asli dari Jepang.