Seperti Apa Penulisan Isra Miraj yang Benar? Jangan Sampai Keliru Menulisnya!

Selasa, 23 Januari 2024 | 16:15 WIB
Seperti Apa Penulisan Isra Miraj yang Benar? Jangan Sampai Keliru Menulisnya!
Seperti Apa Penulisan Isra Miraj yang Benar? Jangan Sampai Keliru Menulisnya! (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini, Anda mungkin sering menemukan sejumlah bentuk penulisan berbeda untuk istilah isra miraj. Misalnya isra’ mi’raj, israk mikraj, isra mi’raj, isra miraj, dan isra mikraj. Selain kelima bentuk penulisan ini, ada pula penulisan yang menggantikan vokal /a/ pada istilah tersebut dengan /o/ sehingga menjadi misalnya isro’ mikroj.

Nah, kira-kira seperti apa penulisan isra miraj yang benar? Mari cari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah ini. 

Penulisan Isra Miraj yang Benar

Perlu diketahui, isra atau sara artinya adalah perjalanan di malam hari. Secara istilah, isra ini merupakan perjalanan Rasulullah SAW pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Sedangkan miraj secara bahasa artinya naik. Secara istilah adalah naiknya Rasulullah SAW hingga ke Sidratul Muntaha. 

Baca Juga: Apakah Ada Libur Cuti Bersama Isra Miraj 2024? Cek Jadwalnya di Sini

Lantas, seperti apa penulisan istilah isra miraj yang benar? Ternyata, penulisan yang benar adalah Isra Mikraj. Isra Mikraj ini merupakan istilah dalam agama Islam, yang maknanya menurut KBBI adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa, langsung ke Sidratulmuntaha (di langit ke tujuh) pada malam hari untuk menerima perintah shalat sebanyak lima waktu.

Kira-kira, apa alasan tulisan isra miraj yang benar adalah isra mikraj? Perlu diingat bahwa isra miraj berasal dari Bahasa Arab. Pada Pedoman Umum Pembentukan Istilah (PUPI), pemadanan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia adalah melalu tiga cara, yaitu penerjemahan, penyerapan atau gabungan penerjemahan, dan penyerapan.

Dalam tulisan isra miraj Arab, kata isra mikraj merupakan pemadanan yang telah melewati penyeran ataupun istilah serapan. Adapun bentuk tulisan isra miraj dalam bahasa Arab masih bisa dengan mudah dikenali. Mengacu pada buku PUPI, proses penyerapan pemadanan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia harus memerhatikan beberapa prinsip, di antaranya adalah:

  • Istilah asing yang akan diserap harus mempermudah pemahaman teks asing oleh pembaca Indonesia karena dikenal lebih dahulu.
  • Istilah asing yang akan diserap harus lebih ringkas jika dibandingkan dengan terjemahan Indonesianya.
  • Istilah asing yang akan diserap akan mempermudah kesepakatan antarpakar jika padanan terjemahannya terlalu banyak sinonimnya.
  • Istilah asing yang akan diserap harus lebih cocok dan tepat karena tidak mengandung konotasi buruk.

Atas dasar prinsip di atas, tulisan isra miraj yang benar yaitu isra mikraj tentu berdasarkan penyerapan dengan sedikit penyesuaian ejaan dan lafal. Itulah informasi terkait penulisan isra miraj yang benar. Semoga informasi di atas bermanfaat. 

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Baca Juga: Isra Miraj 2024 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Ini Hikmah Perjalanan Rasulullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI