Pelajaran Penting dari Peristiwa Isra Miraj
Melansir dari NU Online, Ali Muhammad Shalabi dalam Sirah Nabawiyah: ‘Irdlu Waqâi’ wa Tahlîl Ihdats, juz 1 halaman 209 menygatakan bahwa setidaknya terdapat beberapa makna penting dari peristiwa Isra Miraj. Berikut rangkuman makna Isra Miraj yang penting bagi umat Islam:
1. Kemuliaan dan Keistimewaan Nabi Muhammad
Sebelum terjadi Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW baru saja mengalami hal yang sangat menyedihkan. Diawali dengan wafatnya Sayyidah Khodijah sebagai istri yang paling ia cintai, yang selalu mengorbankan jiwa, tenaga, pikiran, dan juha hartanya demi perjuangan Rasulullah. Selain itu, Nabi juga harus dihadapkan dengan wafatnya sang paman, Abu Thalib yang selalu melindungi beliau dari kekejaman kaum Quraisy.
Dari serangkaian peristiwa itu, Allah ingin menguatkan hati Nabi Muhammad SAW dengan melihat secara langsung atas kebesaran Allah SWT. Sehingga Nabi semakin memiliki hati yanh mantap dan teguh dalam menyebarkan agama Islam.
Hal itu lantas memberikan pelajaran, bahwa siapa pun yang mau berjuang di jalan Allah, dan menegakkan agama Allah, seperti dengan memakmurkan masjid, memakmurkan majlis ilmu, dzikir dan tahlil, maka Allah SWT pasti akan memberikan kebahagiaan dan keistimewaan baginya.
2. Kewajiban Shalat Lima Waktu
Musthofa As Siba’i di dalam kitab Sirah Nabawiyah, Durus wa Ibar, jilid 1 halaman 54 mengatakan bahwa jika Nabi Muhammad SAW melakukan Isra’ Mi’raj dengan ruh dan jasadnya sebagai bagian dari mukjizat. Oleh sebebnya, sudah menjadi keharusan bagi tiap muslim untuk menghadap (mi’raj) kepada Allah SWT sebanyak lima kali sehari dengan jiwa dan hati yang benar-benar khusyu’.
Dengan mengerjakan shalat yang khusyu’, seseorang akan merasa dilihat oleh Allah SWT, sehingga memiliki perasaan malu untuk menuruti syahwat dan hawa nafsu, mencaci, berkata kotor, hingga berbuat bohong. Hal tersebut demi mengagungkan keesaan serta kebesaran Allah SWT, sehingga bisa menjadi makhluk terbaik di bumi.
3. Perjalanan Pertama Luar Angkasa
Menutut sejarahnya, perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha sampai ke Sidratul Muntaha adalah perjalanan pertama yang dilakukan manusia di dunia menuju ke luar angkasa, dan kembali lagi menuju bumi dengan selamat.
Baca Juga: Kata-kata Isra Miraj 2024 dalam Berbagai Bahasa Mulai Arab, Indonesia hingga Jawa
Bila hal ini sudah terjadi di zaman Nabi, 1400 tahun yang lalu, maka peristiwa tersebut memberikan pelajaran untuk umat Islam agar memiliki sifat mandiri, belajar, bangkit dan meningkatkan kemampuan. Pelajaran ini tak hanya mencakup masalah agama, sosial, politik, dan ekonomi, namun juga melek terhadap sains dan teknologi.