Infografis
Suara.com - Calon mertua Putri DA yakni Haji Alwi Ruslan dikenal sebagai crazy rich Kalimantan Timur. Ia sempat memberangkatkan umrah ratusan orang dalam satu pesawat.
Haji Alwi Ruslan diketahui memiliki bisnis konstruksi dan batu bara di Kaltim. Dia adalah pemilik PT ADJ (Alwi Dongdang Jaya).
Selain tajir, pria berusia 52 tahun tersebut memiliki jiwa sosial tinggi. Salah satunya ditunjukkan, ketika ia mengumrahkan ratusan orang.
Pada September 2022 silam, Haji Alwi Ruslan memberangkatkan 318 orang untuk ibadah umrah. Ratusan jemaah itu diberangkatkan dalam satu pesawat ke Tanah Suci.
Baca Juga: Abdul Azis Anak Siapa? Pantas Berani Kasih Uang Panai Rp 2 M, Orang Tuanya Pernah Sawer Putri DA
Konon, ini merupakan salah satu hajat Haji Alwi Ruslan sejak lama. Pria yang dijuluki sebagai Sultan Dondang tersebut bercita-cita memberangkatkan umrah jemaaah satu pesawat sejak 2009.
Keinginan itu baru terwujud setelah 13 tahun kemudian. Haji Alwi Ruslan berhasil memfasilitasi ibadah umrah 318 orang.
Kala itu, sang istri Suci Rahmah turut senang akhirnya hajat suaminya terkabul. Suci teringat kata-kata sang suami yang berharap diberikan panjang umur agar bisa menunaikan keinginannya.
"Qabul hajat pian. Allah kabulkan keinginan abang," tulis Suci Rahmah dalam konten TikTok lawasnya.
"Qabul segala hajat pian. Semoga pian sehat terus," sambungnya.
Baca Juga: Sumber Kekayaan Abdul Azis Calon Suami Putri DA, Disorot Gegara Beri Uang Panai Rp2 M
Sesuai standar Kementerian Agama (Kemenag), biaya umrah pada 2022 sebesar Rp28 juta per orang. Mengacu hitungan itu, Haji Alwi Ruslan ditaksir merogoh kocek Rp8,7 miliar untuk memberangkatkan rombongan umrah satu pesawat.
Uang Panai Rp2 Miliar
Sosok Haji Alwi Ruslan kembali disorot menyusul uang panai dan hantaran yang diberikan oleh putranya, Abdul Azis kepada Putri DA.
Dalam acara Adat Bugis, Mappenre Dui atau Mappettu Ada, keluarga mempelai pria memberikan Uang panai serta uang hantaran Rp2 miliar kepada Putri DA.
Uang tersebut berupa gepokan uang pecahan 100 ribu yang dibawa menggunakan koper sebelum kemudian dihitung oleh para saksi.
