Nama Tom mulai diperhitungkan sata ia didaulat sebagai Kepala Divisi dan Wakil Presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dari 2000 hingga 2002. Tom kembali berpindah tugas ke Farindo Investments pada 2002-2005.
Tom juga pernah menjabat beberapa jabatan strategis lainnya, seperti :
- Pendiri sekaligus direktur utama perusahaan ekuitas Quvat Management di Singapura.
- Presiden komisaris PT Graha Layar Prima Tbk (BlitzMegaplex)
Tom juga didaulat untuk masuk ke pemerintahan pada 2013 sebagai penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Gubernur DKI Jakarta saat itu, Joko Widodo. Ia kembali meneruskan perannya sebagai tangan kanan Jokowi hingga masa jabatan pertama Jokowi sebagai Presiden RI periode 2014-2019.
Ia juga sempat menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 27 Juli 2016-20 Oktober 2019. Selain itu, Tom juga pernah ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan RI pada tahun 2015 hingga 2016.
Lepas dari pemerintahan, Tom akhirnya mendirikan sebuah wadah advokasi ekonomi bernama Consilience Policy Institute yang kini berdiri di Singapura.
Pada tahun 2021, Tom kembali bekerja sama dengan pemerintahan saat Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sebagai Ketua Dewan PT Impian Jaya Ancol.
Pada awal pembentukan timnas AMIN, Tom Lembong didaulat sebagai co-captain dari Tim Pemenangan Nasional Anies-Cak Imin.
Kontributor : Dea Nabila
Baca Juga: Dianggap Bela Gibran Ugal-ugalan, Tsamara Amany Panen Hujatan