Sosok Gus Fahim Ayah Gus Sunny, Ternyata Masih Saudara Jauh Sang Besan Gus Kautsar

Minggu, 21 Januari 2024 | 11:22 WIB
Sosok Gus Fahim Ayah Gus Sunny, Ternyata Masih Saudara Jauh Sang Besan Gus Kautsar
KH Fahim Royani atau Gus Fahim. [NU Online Jatim/Sufyan Arif]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernikahan mewah Ning Chasna dan Gus Sunny yang digelar di Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Kediri, Jawa Timur pada Rabu (17/1/2024) masih terus menjadi perbincangan hangat publik.

Tak mengherankan apabila Ning Chasna dan Gus Sunny menggelar pesta pernikahan yang begitu megah. Pasalnya, keduanya berasal dari keluarga keturunan kiai yang begitu terpandang.

Ning Chasna adalah anak KH Abdurrahman Al Kautsar alias Gus Kautsar dan Ning Jazilah Annahdliyah. Sementara itu, Gus Sunny merupakan putra KH Fahim Royani alias Gus Fahim.

Dibanding dengan Gus Kautsar, mungkin sejumlah warganet masih awam dengan sosok Gus Fahim. Berikut merupakan ringkasan mengenai profil mertua Ning Chasna. Simak ya!

Baca Juga: Dari Mana Sumber Penghasilan Gus Sunny? Bisa Gelar Pernikahan Mewah dengan Ning Chasna

KH Fahim Royani atau yang lebih akrab disapa Gus Fahim merupakan putra dari KH Fuad Mun'im Djazuli. Sang ayah adalah pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Mojo, Kediri.

Gus Fahim sendiri merupakan salah satu pengasuh di pondok pesantren sang ayah. Ia diketahui memiliki seorang putra bernama Gus Sunny yang baru saja mempersunting Ning Chasna.

Menurut kabar yang beredar, Gus Fahim masih saudara jauh Gus Kautsar yang kini menjadi besannya. Gus Kautsar sendiri merupakan putra dari KH Nurul Huda Djazuli.

Lebih lanjut, selain menjadi pengasuh di Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Gus Fahim diketahui juga aktif sebagai pendakwah.

Pada bulan Juli lalu, ia sempat menghadiri Haul ke-18 KH Sadjadi Fadillah di Pondok Pesantresn Darul Falah Lenok Lumajang.

Baca Juga: Profil Gus Fahim Royani, Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Ploso Mertua Ning Chasna

Kala itu, ia memberikan ceramah soal betapa bahaya santri yang memilih berhenti atau keluar dari pesantren sebelum waktunya. Ia menyebut jika hal ini merupakan akibat dari godaan setan.

"Bahwa harus disadari, di luar sana banyak setan yang berkeliaran. Ini bahaya bagi santri yang belum selesai ngaji sudah keluar boyong atau berhenti. Bisa kita bayangkan setan bisa mengambil santri itu di mana dan kapan saja dengan cara bermacam-macam," papar Gus Fahim dikutip dari laman NU Jatim, Minggu (21/1/2024).

"Karena kalau temannya di luar jelek-jelek, potensi itu dimungkinkan. Maka sebaiknya ada di pondok, berteman dengan orang baik. Jika dia merasa aman dan tidak mungkin tergoda monggo silahkan (boyong), tetapi tetap bertahan di pondok itu yang terbaik," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI