Suara.com - Pihak Metropolitan Land dinilai bertanggung jawab di balik aksi take-down atau dinonaktifkannya tampilan videotron sosok Anies Baswedan.
Sebelumnya, beberapa unit videotron di kawasan metropolitan Jakarta dan sekitarnya menampilkan sosok capres nomor urut 01, Anies Rasyid Baswedan. Diketahui, tampilan videotron tersebut merupakan 'hadiah' dari beberapa sukarelawan pendukung Anies.
Baliho tersebut terpampang di area Graha Mandiri di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat dan di Grand Metropolitan Bekasi.
Lantas, siapakah sosok pemilik Metropolitan Land itu?
Baca Juga: Suarakan Setia, Orang Melayu: Satu Rumpun, Tak Ada Darah Penghianatan untuk Anies Baswedan
Ini dua sosok pemilik Metropolitan Land
Setidaknya, kini ada dua sosok penting dalam kehadiran Metropolitan Land. Kedua sosok tersebut yakni adalah Direktur Utama, Anhar Sudradjat dan Presiden Komisaris Junita Ciputra.
Dikutip dari laman resmi mereka, Metropolitan Land memiliki nama resmi PT Metropolitan Land Tbk dan kerap dikenal di telinga para pebisnis sebagai Metland.
Metland didirikan pada 16 Februari 1994 silam dan berpusat di Bekasi. Perusahaan yang bergerak di bidang properti ini berhasil mengembangkan tujuh perumahan dan sepuluh properti komersial yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Bali.
Selain Anhar Sudradjat dan Junita Ciputra yang kini memegang kepemimpinan Metland, ada tujuh orang yang berkiprah mendirikan perusahaan ini.
Baca Juga: Peta Pendukung Berdasarkan Suku Versi Poltracking: AMIN dan Ganjar Mahfud Keok dari Prabowo-Gibran
Ketujuh orang tersebut adalah Ismail Sofyan, Budi Brasali, Budiman Kusika, Subagdja Prawata, Soekrisman, Hiskak Secakusuma dan Ciputra yang menginisiasi Metland pada 1970 silam. Kala itu, Metland lahir dengan nama PT Metropolitan Development. Metland kini mengembangkan beberapa pusat perbelanjaan seperti Grand Metropolitan Bekasi yang sempat terdapat beberapa videotron menampilkan Anies Baswedan.
Bawaslu ungkap Metland take down videotron Anies
Berdasarkan penyelidikan intensif, Metland dinilai sebagai pihak yang bertanggung jawab menonaktifkan tampilan Anies Baswedan di beberapa unit videotron di depan sederet pusat perbelanjaan.
Temuan tersebut berdasarkan penyelidikan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bekasi.
“Kami sudah melakukan penelusuran awal ke manajemen Metland (PT Metropolitan Land Tbk)," beber Ketua Bawaslu Kota Bekasi, Vidya Nurul Fathia, Jumat (19/1/2024).
Vidya lebih lanjut menjelaskan bahwa videotron Anies tersebut berada di lahan milik Metland. Kendati demikian, penyewaan videotron diserahkan ke pihak ketiga yakni vendor.
"Penelusuran awalnya memang videotron tersebut lahannya itu milik manajemen Metland, tetapi disewakan ke pihak ketiga ke vendor,” lanjut Vidya.
Kontributor : Armand Ilham