Suara.com - Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa menghormati dan berbakti kepada orang tua, terutama ibu. Mendoakan ibu adalah salah satu bentuk bakti yang diperimtahkan oleh Allah SWT. Berikut beberapa doa untuk ibu yang dapat diamalkan sehari-hari terutama setelah sholat fardhu atau sholat malam.
Ibu merupakan sosok yang sangat berjasa dalam hidup bagi seorang anak setelah ayah. Bahkan kedudukan ibu dalam Islam adalah tiga kali lebih diutamakan dari ayah. Hal itu menandai kesulitan yang dirasakan oleh seorang ibu saat hamil, melahirkan, menyusui dan merawat hingga dewasa.
Terdapat hadist riwayat yang populer terkait ajaran Rasulullah SAW agar seluruh umat manusia mencintai dan menghormati ibu. Berikut ini bunyinya:
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah menyuruh kita untuk berbuat baik pada ibu tiga kali lebih besar dibanding kepada bapak.
Baca Juga: Doa Meluluhkan Hati Dosen ala Tasya Farasya, Dibaca Sebanyak 7 Kali sambil Tatap Matanya
“Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?. Rasul menjawab, ‘Ibumu’. Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’, Rasul menjawab, ‘Ibumu’’.
Orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’, beliau menjawab, ‘Ibumu’. Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’, Rasul menjawab, ‘Kemudian ayahmu’. (HR. Bukhari dan Muslim)
Terdapat berbagai macam doa yang bisa dipanjatkan untuk mendoakan ibu maupun ayah dalam Islam. Doa ini dapat diamalkan sebagai doa sehari-hari.
Doa untuk Ibu
Simak kumpulan doa untuk ibu yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Fardhu Singkat: Arab, Latin, Artinya
1. Doa memohon apunan untuk ibu
رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Rabbirhamhumā kamā rabbayānī shaghīran
Artinya, “Tuhanku, ampunilah dan kedua orang tuaku sebagaimana keduanya mengasuhku ketika kecil,” (Surat Al-Isra ayat 24).
2. Doa memohon ampunan dan pertolongan untuk ibu
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيْرًا وَاغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ وَالمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ
Rabbighfir lī wa li wālidayya warhamhumā kamā rabbayānī shaghīran, waghfir lil mu’minīna wal mu’mināti, wal muslimīna wal muslimāt al-ahyā’I minhum wal amwāti.
Artinya, “Tuhanku, ampunilah dan kedua orang tuaku sebagaimana keduanya mengasuhku ketika kecil. Ampunilah orang beriman dan orang Islam baik laki-laki maupun perempuan, yang masih hidup dan yang sudah wafat,” (Imam Al-Ghazali, Ihya’i Ulūmiddīn, [Kairo, Darus Syi’b: tanpa tahun], halaman 578).
3. Doa untuk ibu atau ayah yang sudah meninggal
اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِلْمَاءِ وَالشَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارً اخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَادْخِلْهُ الجَنَّةَ وَاعِذْهُ مِنْ عَدَابِ الْقَبرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
Allahummaghfir lahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahu wa wassi' madkholahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbarodi wa naqqihii minal khothoo ya kamaa yunaqqots- tsawbul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaron khoiron min daarihii wa ahlan khoiron min ahlihii wa zawjan khoiron min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a 'idzhu min 'adzaabil qobri wa fitnatihi wa min 'adzaabin naar.
Artinya: Wahai Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan seperti baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka.
Sebagai informasi, jika yang meninggal adalah ibu (perempuan), maka lafadz 'hu' bisa diganti dengaj lafadz 'ha' (Allahummagh fir Laha). Kemudian, apabila keduanya yang meninggal, maka lafadz 'hu' dapat diganti 'huma' (Allahummagh fi La Humma).
4. Doa memohon syafaat untuk ibu
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيْرًا وَلِجَمِيْعِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ وَالمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالخَيْرَاتِ، رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ سًبْحَانَ رَبَّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ
Allāhummaghfir lī dzunūbī, wa li wālidayya warhamhumā kamā rabbayānī shaghīran, wa li jamī'il mu'minīna wal mu'mināti, wal muslimīna wal muslimāt al-ahyā'I minhum wal amwāti, wa tābi' baynanā wa baynahum bil khayrāti. Rabbighfir warham wa anta khayrur rāhimīna, wa lā hawla wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil azhīmi, wa shallallāhu 'alā khayri khalqihī sayyidinā muhammadin wa ālihī wa shahbihī wa sallama. Subhāna rabbika rabbil 'izzati 'an mā yashifūna, wa salāmun 'alal mursalīna, wal hamdulillāhi rabbil 'alamīn.
Artinya: "Tuhanku, ampunilah dosaku dan kedua orang tuaku. Kasihilah mereka sebagaimana mereka mengasuhku ketika kecil, (ampunilah dosa) orang beriman dan orang Islam baik laki-laki maupun perempuan, yang masih hidup dan yang sudah wafat. Iringilah kebaikan antara kami dan mereka. Tuhanku, ampunilah dan kasihilah. Sungguh, Kau sebaik-baik pengasih,-Tiada dan upaya kecuali berkat Allah yang maha tinggi dan maha agung. Salam sejahtera untuk sebaik-baik makhluk-Nya, Nabi Muhammad saw, keluarga, dan sahabatnya,-Maha suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan, dari segala yang mereka gambarkan. Semoga kesejahteraan melimpah untuk para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam," (Perukunan Melayu, [Jakarta, Al-Aidrus: tanpa tahun], halaman 55).
5. Doa agar Allah SWT mengasihi ibu
رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًا
Rabbir hamhumaa kamaa rabbayaanii shagiiraa.
Artinya: Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil. (QS. Al - Isra : 24)
6. Doa agat ibu mendapat ampunan saat hisab
رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ
Rabbanagfir lii wa liwaalidayya wa lil-mu'miniina yauma yaqumul hisaab.
Artinya: Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat). (QS. Ibrahim : 41)
7. Doa untuk ibu yang sedang sakit
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِه وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Allahumma robbannaasi adzhibil ba'sa wasy fihu, wa antas syaafi, laa syifaa-a illa syfaauka, syifaan laa yughaadiru saqaama.
Artinya: Ya Allah, Rabb Manusia dan alam semesta, hilangkanlah kesusahan dan berikanlah dia kesembuhan, Engkau Zat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain.
Itu tadi beberapa bacaan doa untuk ibu yang dapat diamalkan sehari-hari terutama setelah selesai sholat fardhu. Semoga dengan mengamalkan doa tersebut Allah SWT senantiasa menjaga orang tua kita.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari