Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani dikabarkan akan mundur dari kabinet Jokowi. Hal ini beredar sebab protes ekonom senior Faisal Basri yang menyebut Jokowi tidak netral dalam Pemilu 2024.
Oleh sebab itu, Faisal Basri meminta Sri Mulyani untuk mundur dari jabatan Menkeu. Bahkan, ia juga menyebut kalau Sri Mulyani menjadi menteri yang paling siap dari jabatannya. Namun, sampai saat ini dari pihak Sri Mulyani tidak ada tanggapan resmi akan hal tersebut.
Isu ini juga sempat ramai jadi perbincangan. Pasalnya, Sri Mulyani dinilai sebagai sosok Menteri Keuangan yang sangat baik di Indonesia. Ia juga menjadi salah satu sosok yang lama dipercaya untuk menteri di Indonesia.
Untuk itu, berikut terdapat beberapa perjalanan Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan hingga saat ini.
Mengutip laman resmi Kementerian Keuangan, Sri Mulyani memang memiliki pendidikan ekonomi yang tinggi sebelum menjadi menteri. Ia merupakan lulusan University of Illinois at Urbana Champaign, Amerika Serikat dan mendapatkan gelar Master of Science of Policy Economics (1990). Setelah itu, ia mendapatkan gelar Ph.D. in Economics (1992).
Untuk jabatannya sebagai Menteri Keuangan dimulai pada 2005. Ia dilantik sebagai Menteri Keuangan pada 5 Desember 2005. Sejak saat itu, ia mulai bekerja dan menoreh berbagai prestasi sebagai Menteri Keuangan RI.
Belum setahun sudah mendapat prestasi
Belum setahun bekerja, pada 18 September 2006, Sri Mulyani sudah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia oleh Emerging Markets Forum. Di tahun yang sama, ia juga dinobatkan sebagai Menkeu terbaik oleh Euromoney.
Tidak berhenti sampai di situ, pada 2008 Sri Mulyani kembali menuai prestasi sebagai serta wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007, Iswanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008.
Baca Juga: Sri Mulyani Punya Harta Kekayaan Berapa? Ramai Isu Mundur dari Menteri Keuangan
Berhenti dari jadi Menkeu
Setelah itu, ia sempat berhenti dari posisinya di Menteri Keuangan. Ia sempat menjabat menjadi Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Tak hanya itu, Sri Mulyani adalah orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Menjabat kembali
Setelah sempat berhenti, Sri Mulyani diminta kembali menjadi Menteri Keuangan Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro. Ia dilantik pada Juli 2006.
Terpilihnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan lagi, membuatnya juga kembali menuai sejumlah prestasi dan membawa perubahan di Indonesia. Pada 2018, Sri Mulyani dinobatkan sebagai "Best Minister in the World" pada World Government Summit di Dubai.
Ia juga terpilih "Finance Minister of the Year - East Asia Pacific", oleh Global Markets memilihnya menjadi pada tahun yang sama. Prestasinya ini juga membuatnya kembali terpilih usai Joko Widodo kembali menang menjadi presiden periode kedua.
Hingga kini, Sri Mulyani masih menjadi Menteri Keuangan dengan segala prestasi yang didapatkannya. Ia memberikan banyak kontribusi terhadap keuangan di Indonesia dan dunia. Sebab hal ini, pada Desember 2023 lalu, ia menerima gelar kehormatan Honoris Causa Doctor of Laws dari Australian National University (ANU).