Suara.com - Bulan Rajab terdapat beberapa peristiwa bersejarah bagi umat Islam, salah satu yang paling populer adalah Isra Miraj. Dalam memperringati peristiwa ini, umat Islam biasanya akan menggelar berbagai acaranya salah satunya yaitu tausiah. Untuk memperlancar jalannya acara, berikut contoh ceramah singkat tentang Isra Miraj.
Isra Miraj sendiri merupakan peristiwa penting bagi umat Islam, dimana Rasulullah melakukan perjalanan spiritual yang kemudian mengubah sejarah umat Islam. Mengingat istimewanya Isra Miraj, penting bagi umat Islam untuk membagikan informasi melalui ceramah yang bisa dilakukan diberbagai acara.
Lantas bagaimana teks ceramah Isra Miraj yang dapat disampaikan ke khalayak umum? Selengkapnya, simak ulasan berikut ini.
Ceramah Singkat Tentang Isra Miraj
Baca Juga: Makna Isra Miraj dalam Kehidupan, Perjalanan Nabi Muhammad hingga Turunnya Perintah Sholat
Melansir dari Nu Online, berikut contoh ceramah singkat tentang istimewanya peristiwa Isra Miraj dan perintah sholat.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rohmat, taufik, hidayah, serta inayahNya kepada kita semua, sehingga kita semua bisa bertemu dengan bulan yang penuh dengan berkah, rahmat, dan maghfirah, yaitu bulan Rajab.
Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW pada keluarga dan para sahabat beliau hingga semua pengikut beliau. Karena beliaulah kita semua mendapatkan petunjuk melalui ajaran-ajaran agama Islam.
Hadirin rahimakumullah
Baca Juga: Isra Miraj Memperingati Apa? Ini Sejarah Perjalanan Nabi Muhammad ke Sidratul Muntaha
Kisah Isra dan Miraj adalah sebuah kisah yang sangat inspiratif sepanjang sejarah, bahkan sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW sampai saat ini. Peristiwa Isra Miraj menjadi momen bagi umat Islam mendapatkan perintah sholat lima waktu. Adapun peristiwa ini disebutkan dalam salah satu surat Al-Quran yaitu surat Al-Najm:
وَٱلنَّجۡمِ إِذَا هَوَىٰ مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمۡ وَمَا غَوَىٰ وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلۡهَوَىٰٓ إِنۡ هُوَ إِلَّا وَحۡيٞ يُوحَىٰ عَلَّمَهُۥ شَدِيدُ ٱلۡقُوَىٰ ذُو مِرَّةٖ فَٱسۡتَوَىٰ وَهُوَ بِٱلۡأُفُقِ ٱلۡأَعۡلَىٰ ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّىٰ فَكَانَ قَابَ قَوۡسَيۡنِ أَوۡ أَدۡنَىٰ فَأَوۡحَىٰٓ إِلَىٰ عَبۡدِهِۦ مَآ أَوۡحَىٰ
“Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauannya sendiri melainkan wahyu yang diwahyukan kepadanya. Yang diwahyukan kepadanya oleh Jibril yang sangat kuat, yang mempunyai akal yang cedas dan Jibril itu menampakkan diri dalam bentuk yang asli, sedang ia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi, maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu ia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan”. (QS Al-Najm [53]: 1 –10)
Dengan adanya perintah shalat lima waktu bagi Nabi Muhammad saw dan umatnya di malam Isra' Miraj, bisa dirasakan betapa pentingnya ibadah shalat itu sendiri yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim. Dalam Al-Qur’an banyak sekali disebutkan perintah agar mengerjakan shalat, bahkan perintah itu diulang hingga berkali-kali sampai lebih dari sembilan puluh.
Selain itu, di dalam hadits juga banyak disebutkan agar setiap umay muslim melaksanakan ibadah shalat dengan baik, di mana saja mereka berada.
Hadirin rahimakumullah
Shalat termasuk salah satu rukun Islam yang lima dan menentukan kualitas keimanan bagi seorang muslim, apakah imannya kuat atau lemah. Jika kita rajin mengkaji ayat demi ayat yang ada di dalam Al-Qur’an dan al-Hadits maka akan menjumpai berbagai macam pengarahan agar muslim mengerjakan dan menegakkan shalat dengan rajin dan baik.
Shalat yang baik dan benar merupakan shalat yang dikerjakan sesuai syarat dan rukunnya serta ketentuan lainnya. Kemudian diikuti dengan gerakan jiwa dan disertai rasa khusu’ dan keikhlasan yang dalam.
Hadirin rahimakumullah
Shalat dalam arti doa juga telah disebutkan dalam Al-Qur’an:
وَصَلِّ عَلَيۡهِمۡۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٞ لَّهُمۡۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka." (QS Al-Taubah [9]: 103)
أَقْوَالٌ وَأَفْعَالٌ مَخْصُوْصَةٌ مُفْتَتِحَةٌ بِالتَّكْبِيْرِ مُخْتَتِمَةٌ بِالتَّسْلِيْمِ بِشَرَائِطَ مَخْصُوْصَةٍ
“Ibadah yang terdiri dari beberapa ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam, dengan syarat dan rukun tertentu”.
Berdasarkan potongan ayat di atas, baru menggambarkan bentuk shalat secara lahiriyah. Agar dapar melengkapi semua itu, maka kita ikuti definisi shalat dari segi hakikatnya dalam ayat:
“Menghadapkan hati kepada Allah sehingga dapat mendatangkan rasa takut kepada-Nya dan menanamkan dalam jiwa rasa keagungan-Nya dan kesempurnaan-Nya”.
Hadirin rahimakumullah
Shalat yang sempurna merupakan shalat yang dilakukan dengan memenuhi syarat, rukun dan ketentuan lainnya kemudian diikuti dengan gerakan kejiwaan. Dengan begitu ibadah shalat akn berdampak terhadap sikap mental dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Mereka yang sudah mengerjakan shalat dengan baik bisa mencegah dirinya dari perbuatan yang keji dan munkar.
Dengan mengerjakan sholat sesuai tuntunan insya Allah kita akan terhindar dari golongan orang yang mengerjakan shalat, namun pada hakekatnya mereka tidak benarbenar shalat. Nabi Muhammad saw mengatakan kelompok ini dalam salah satu hadisnya yaitu:
يأَتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يُصَلّوْنَ وَلاَ يُصَلُّوْنَ (رواه أحمد)
“Akan datang suatu masa menimpa manusia, banyak yang melakukan shalat, padahal sebenarnya mereka tidak shalat”. (HR Ahmad, No. 47)
Dengan memahamibarti Isra' Miraj ini, semoga kita bisa meningkatkan ibadah shalat kita sebaik mungkin, sehingga dapat meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.
Demikian yang bisa saya sampaikan, sekiranya kita sebagai umat muslim harus mengimani dan mengamali peristiwa Isra Miraj.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Itulah tadi contoh ceramah singkat tentang Isra Miraj.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari