Suara.com - Nama Mary Jane mendadak menjadi trending topic. Penyebabnya, terpidana mati asal Filipina ini disebut akan memberikan keterangan selama tiga hari ke depan.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY, Ponco Hartanto. Ia menyampaikan bahwa Mary Jane akan mengikuti asesmen persidangan di Royal Ambarrukmo Yogyakarta pada Kamis (18/1/2024) sampai Sabtu (20/1/2024).
Sebagai informasi, Mary Jane divonis hukuman mati karena membawa heroin seberat 2,6 kilogram di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta pada 24 April 2010 lalu. Namun, sosoknya diyakini merupakan korban perdagangan manusia.
Beruntung Mary Jane lolos dari hukuman mati di detik terakhir, tepatnya pada 29 April 2015 silam. Hal ini terjadi setelah pelaku yang menjebak Mary Jane menyerahkan diri kepada kepolisian Filipina.
Baca Juga: Buah Tangan Jokowi ke Filipina, 2 Emiten BUMN Karya Kantongi Proyek Pembangunan KRL
Lantas, seperti apakah profil dan biodata Mary Jane? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Profil Mary Jane
Mary Jane merupakan warga negara Filipina yang beragama Katolik. Pemilik nama lengkap Mary Jane Fiesta Veloso ini berasal dari keluarga miskin di Provinsi Nueva Ecija, Filipina. Ia merupakan anak terakhir dari lima bersaudara.
Adapun Mary Jane hanya mengeyam pendidikan sampai sekolah menengah atas. Tidak lama setelah lulus, ia menikah dan dikaruniai dua orang anak. Namun, pernikahannya itu tak berusia lama dan kandas.
Pengacara dari Mary Jane, Agus Salimmengatakan bahwa kliennya sempat menjadi pekerja domestik di Dubai. Di sana, Mary Jane sempat menjadi korban pemerkosaan. Hal itu membuatnya kembali ke Filipina sebelum masa kontrak kerjanya berakhir.
Baca Juga: Jokowi Kunjungi Pabrik Kopiko di Filipina, Klaim Kuasai Pasar 50 Persen
Usai kehilangan pekerjaan di Dubai, Mary Jane tetap berusaha mencari nafkah untuk orang tua dan kedua anaknya. Ia mendapatkan tawaran bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Kuala Lumpur, Malaysia pada awal 2010.
Tawaran itu datang dari Christine atau Maria Kristina Sergio, sosok yang diduga menjebak Mary Jane. Hal ini terungkap saat Mary Jane datang ke Kuala Lumpur, tetapi mendapati bahwa pekerjaannya sudah tidak tersedia.
Tak hanya itu, keberangkatan Mary Jane ke Kuala Lumpur menjadi awal petaka baginya. Bagaimana tidak, Mary Jane diminta Kristina pergi ke Yogyakarta, Indonesia, untuk menggantikan pekerjaannya di Malaysia yang sudah hilang.
Mary Jane juga diminta membawa koper baru dengan uang sebesar 500 dollar Amerika Serikat (AS). Walau begitu, ia tidak mengetahui isi koper yang diberikan oleh Kristina.
Menurut Mary Jane, Kristina mengaku padanya bahwa koper itu kosong. Tetapi saat dibawa, nyatanya koper itu cukup berat. Mary Jane sendiri tetap membawa koper itu ke Indonesia dengan pesawat Air Asia dari Kuala Lumpur pada 25 April 2010.
Begitu tiba di Bandara Adisucipto DIY, koper yang dibawa Mary Jane melewati pemindai sinar-X. Petugas bandara pun merasa curiga dan memeriksa isi koper yang ternyata berisi heroin.
Narkoba berjenis heroin dengan berat 2,6 kilogram itu dibungkus dalam aluminium foil. Bungkusan itu kemudian disembunyikan dalam lapisan koper yang dibawa Mary Jane.
Sontak Mary Jane langsung diamankan oleh petugas setempat. Dari hasil interogasi, Mary Jane dinyatakan bersalah dan digiring ke meja hijau. Ia akhirnya divonis hukuman mati. Beruntung Mary Jane berhasil lolos dari regu tembak di detik terakhir.
Kini, Mary Jane masih menjalani hukuman penjara di Lapas Perempuan Kelas II B, di Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Biodata Mary Jane
Nama Lengkap: Mary Jane Fiesta Veloso
Tanggal Lahir: 10 Januari 1985
Tempat Lahir: Cabanatuan, Filipina
Agama: Katolik
Pendidikan Terakhir: SMA
Pekerjaan: Pekerja domestik.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa