Turis Hong Kong Syok, Uang 50.000 Dollar Miliknya Hilang dan Diganti Gepokan Uang Rupiah Senilai Rp2.000 di Pesawat

Dinda Rachmawati Suara.Com
Rabu, 17 Januari 2024 | 19:39 WIB
Turis Hong Kong Syok, Uang 50.000 Dollar Miliknya Hilang dan Diganti Gepokan Uang Rupiah Senilai Rp2.000 di Pesawat
Ilustrasi pramugari di sebuah penerbangan.[Unsplash/NeONBRAND]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang turis asal Hong Kong harus mengalami kejadian pahit dalam perjalanannya ke Jepang. Bagaimana tidak, uang senilai puluhan ribu dollar yang dibawanya, tiba-tiba saja raib dan ditukar dengan gepokan mata uang Indonesia senilai Rp2.000!

Hal tersebut diceritakan pria dengan nama belakang Chow. Dikutip The Star, pria itu mengatakan kepada Sing Tao Daily bahwa dia sedang bepergian bersama pacarnya dan seorang anggota keluarganya dalam penerbangan dari kota di Tiongkok ke Osaka, Jepang dengan penerbangan dengan Hong Kong Airlines (HKA).

Chow mengatakan dia membawa setumpuk uang kertas dengan mata uang dolar Hong Kong senilai total HK$50.000 atau hampir Rp100 juta di tasnya yang dibundel dengan karet gelang. Ia bermaksud menukar uang itu dengan yen setelah dia tiba di Jepang.

Entah bagaimana tiba-tiba seseorang diam-diam mengganti uangnya dengan mata uang rupiah Indonesia di pesawat. 

Baca Juga: Kesal Bawaslu Setop Kasus Gus Miftah Bagi-bagi Uang, Timnas AMIN: Kami Yakin Itu Money Politic!

Gepokan uanh kertas Rp2.000 itu seluruhnya berjumlah 153 lembar dengan total hanya HK$500 atau tak sampai Rp100 ribu.

Awalnya, kata Chow dia menyimpan ranselnya di bawah tempat duduknya di pesawat, namun pramugari memintanya untuk meletakkannya di kompartemen atas. Chow mengatakan dia duduk di baris terakhir, dan kompartemen di atasnya tidak memiliki ruang untuk ranselnya karena berisi rompi pelampung.

Oleh karena itu, dia meletakkan tas itu di kompartemen atas yang berjarak beberapa kursi darinya. Selama penerbangan, dia tertidur. Sesampainya di tempat tujuan, dia mengambil ranselnya, dan tumpukan uang tunainya terjatuh.

Dia belum yakin uangnya telah dicuri pada saat itu, karena pencuri tersebut menyelipkan segepok uang kertas Rp2.000. Saat dia berada di dalam kereta di Jepang, Chow menyadari bahwa uangnya hilang.

Chow mengatakan kartu kreditnya juga hilang, dan dia segera membatalkan kartu tersebut.

Baca Juga: Apes! Setor Uang Perusahaan Rp5,5 Juta di ATM Malah Raib, Emak-emak Berhijab yang Ikut Antre Dicurigai Malingnya

"Yang paling licik dari pencurinya adalah dia menutupi uang Indonesia dengan uang Hong Kong untuk menciptakan ilusi bahwa uang saya tidak hilang," kata Chow. 

"Ini membuat saya kehilangan kesempatan untuk mengungkap pencurian di pesawat," kata dia.

Chow juga menyalahkan pramugari yang bersikeras agar ia meletakkan tasnya di kompartemen atas, padahal ia sudah beberapa kali terbang tanpa hambatan dengan ransel yang sama disimpan di bawah kursinya.

"Jika saya menyimpannya di bawah tempat duduk saya, saya akan terbangun dari tidur saya jika seseorang memindahkan tas saya, tetapi saya disuruh meninggalkannya tiga atau empat tempat duduk jauhnya. Selain itu, itu adalah penerbangan mata merah dan lampu padam. Bahkan jika saya tidak tidur, saya tidak akan menyadari ada sesuatu yang salah," tambahnya.

Chow mengajukan laporan polisi setelah dia kembali dari Jepang, klaim yang dikonfirmasi oleh polisi Hong Kong.

Menanggapi pertanyaan media, HKA mengatakan penumpang akan diminta untuk meletakkan tas mereka di kompartemen atas jika ukuran tas lebih besar untuk mencegah halangan di titik-titik tertentu, seperti pintu keluar, di pesawat.

Penumpang juga harus segera memberi tahu awak kabin jika barang-barang mereka dicuri, dan petugas polisi dapat diatur untuk naik ke pesawat untuk penyelidikan, kata pihak maskapai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI