Suara.com - Kulit manusia adalah perlindungan pertama dari paparan cuaca yang berganti-ganti, serta menjadi pertahanan pertama dari terik matahari, kotoran, dan polusi mulai dari pagi hingga malam hari. Apabila tidak dirawat, kulit dapat kehilangan kemampuan memperbaiki dirinya dan kehilangan cahaya sehat alaminya sehingga terlihat kusam. Bahkan, bukan tak mungkin akan mengalami penuaan dini lebih cepat.
Penuaan alami kulit yang dikombinasikan dengan stres sehari-hari ini dapat mengurangi kadar kolagen dan membatasi proses autophagy, proses alami tubuh untuk membuang sel-sel yang rusak dan tidak berfungsi, sekaligus menggantinya dengan sel-sel yang baru.
Proses autophagy berfokus pada kemampuan alami kulit untuk memicu pembaharuan kulit, memainkan peran penting dalam melawan faktor lingkungan seperti paparan sinar UV, polusi, dan suhu ekstrem.
Namun, kemampuan autophagy akan menurun seiring bertambahnya usia dan atau setelah terpapar faktor eksternal seperti paparan sinar UV dan polusi.
Penurunan kemampuan proses autophagy ini menyebabkan garis halus dan keriput, serta elastisitas kulit pun jadi berkurang. Hal ini jugalah yang dapat menyebabkan bercak pigmentasi berlebihan dan munculnya tanda-tanda penuaan akibat paparan sinar matahari, seperti noda hitam.
Menurut dermatologist dr. Claudia Christin MBBS, Phd, diperlukan kandungan efektif yang dapat menyelesaikan masalah kulit kusam sampai ke akarnya. Untuk menjaga kemampuan proses autophagy di dalam tubuh tetap bekerja dengan optimal, dapat dilakukan dengan perawatan dengan kandungan yang dapat mengoptimalkan proses ini.
Selama ini, kita mengenal niacinamide sebagai rajanya bahan pencerah. Namun, hasil riset 15 tahun Pond's Skin Institute, menemukan inovasi kandungan yang dapat meningkatkan efektifitas niacinamide, yaitu e-resorcinol.
Niacinamide dinilai mampu mencerahkan wajah dan menyamarkan noda hitam, namun memiliki keterbatasan karena hanya menargetkan transfer melanin tetapi tidak menghambat melanin dari akar serta kurang efektif dalam menyamarkan noda hitam pada lapisan yang dalam.
Kombinasi niacinamide dan e-resorcinol menjadi NiasorcinolTM teruji klinis mampu meningkatkan kemampuan autophagy untuk mendegradasi melanin berlebih, menghambat/memblokir melanin dari akar, dan dapat menghambat pembentukan dan penumpukan noda hitam yang membentuk flek membandel sehingga kulit akan berada pada kondisi terbaiknya dan terlihat mulus bercahaya.
Baca Juga: 5 Sumber Kekayaan Hanum Mega, Viral Dituding Curangi Reseller Skincare hingga Bikin Merugi

NiasorcinolTM meniru cara kerja tirozin, asam amino yang menghambat produksi melanin berlebihan. Selain itu, ia juga terbukti mengurangi faktor pertumbuhan keratinosit yang dapat memunculkan kantung-kantung cekung di bawah permukaan kulit, tempat melanin dapat menumpuk.