Suara.com - Kerajaan Brunei Darussalam tengah menuai atensi global, hal itu tak lain karena acara pernikahan Pangeran Abdul Mateen dan wanita pilihannya, Anisha Rosnah.
Pernikahan putra keempat Sultan Hassanal Bolkiah itu digelar selama 10 hari, mulai 6 Januari hingga 17 Januari dengan resepsi yang mewah.
Namun di tengah pemberitaan pernikahan sang pangeran dan perjalanan asamaranya, rupanya sisi gelap Kerajaan Brunei Darussalam ikut tersingkap.
Hal itu terlihat dari keriuhan di media sosial, di mana terlihat banyak netizen yang sinis dengan keluarga kerajaan Brunei. Mereka menilai anggota kerajaan bersikap munafik.
Baca Juga: Suvenir Mewah Pernikahan Pangeran Brunei Darussalam, Ada Pulpen Jutaan Rupiah
"I would never hype that royal family. Terpaling tunggang agama padahal just some pervert sickos (aku tak akan pernah nge-hype keluarga kerajaan, paling terlihat beragama padahal mesum)," cuit akun @taeyong08_.
"The royals and even their adjacent political minions are very much hypocrites (Para bangsawan dan bahkan antek-antek politik di dekatnya sangatlah munafik). Keluar Brunei minum party buat macam-macam tapi balik terpaling alim," cuit akun @sadcatoshka.
Salah satu akun lantas langsung menyebut seorang nama anggota Kerajaan Brunei yang kontroversial, yakni Pangeran Jefri Bolkiah.
"Prince Jefri Bolkiah was notorious for organising sex parties and had a personal harem of more than 25 women (Pangeran Jefri Bolkiah terkenal suka menyelenggarakan pesta seks dan memiliki harem pribadi yang terdiri lebih dari 25 wanita)," cuit akun@thelast_demigod.
Merupakan adik kandung Sultan Hassanal Bolkiah, Pangeran Jefri Bolkiah tersandung berbagai kontroversi. Pria berusia 69 tahun itu telah menikah setidaknya 6 kali dan diketahui memiliki 16 anak.
Ia pernah diangkat menjadi Menteri Keuangan pada 1986 oleh sultan. Namun selama menjabat, terdapat laporan keuangan yang tidak transparan dan adanya dugaan penyelewengan.
Jefri Bolkiah juga menerima tuduhan penggelapan uang mencapai Rp400 triliun sehingga membuatnya dicopot dari jabatan dan dijatuhi hukuman. Semua asetnya pun dibekukan kemudian dilelang pada tahun 2000 silam.
Tak berhenti di situ saja, Jefri Bolkiah melakukan banyak tindakan asusila di luar nalar serta dikenal bergaya hidup hedon. Media besar seperti Times dan New York Post bahkan pernah menjulukinya sebagai Sultan cabul.