Apa Itu Aksi Kamisan? Akun Twitter-nya Hilang Jelang Peringatan ke-17 Tahun

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 17 Januari 2024 | 15:54 WIB
Apa Itu Aksi Kamisan? Akun Twitter-nya Hilang Jelang Peringatan ke-17 Tahun
Aksi Kamisan pada 19 Januari 2023. [Suara.com/Arga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi Kamisan akan memasuki tahun ke-17 pada 18 Januari 2024 besok. Namun, akun X atau Twitter aksi tersebut justru mendadak hilang. Hal ini tentu menyita perhatian publik karena unjuk rasa itu dirasa bakal dihentikan.

"Akun aksi kamisan di Twitter hilang. Padahal, besok mau peringatan Aksi Kamisan yang ke-tujuh belas... TAHUN. Ya, besok sudah 17 tahun. Bukan yg hanya muncul di dekat pemilu, tapi SUDAH TUJUH BELAS TAHUN. Panjang umur perjuangan!," bunyi menfess dari akun @tubirfess, Rabu (17/1/2024).

Masih belum diketahui pasti penyebab hilangnya akun X Aksi Kamisan. Publik pun menyayangkan hal ini hingga berpikiran menyalahkan pihak-pihak tertentu. Di sisi lain, masih banyak yang belum mengetahui soal aksi tersebut.

Apa Itu Aksi Kamisan?

Kamisan merupakan aksi damai yang dimulai sejak 18 Januari 2007 silam. Aksi ini tergabung dari para korban maupun keluarga korban pelanggaran HAM. Mulai dari insiden 65’, Tragedi Trisakti, Semanggi ’98 hingga kasus pembunuhan Munir.

Aksi itu dilakukan setiap Kamis pukul 16.00 sampai 17.00 di depan Istana Presiden. Mereka dengan pakaian serta payung hitam akan diam berdiri sambil membawa banner bertuliskan kasus pelanggaran HAM di Indonesia.

Mereka melakukan aksi tersebut untuk memperjuangkan dan mengungkap kebenaran, mencari keadilan, serta menolak lupa dengan adanya kasus pelanggaran HAM. Aksi Kamisan seringkali tak diisi oleh para korban.

Melainkan juga para musisi yang memberi penampilan musik berisi perjuangan korban pelanggaran HAM. Selain itu, massa Aksi Kamisan turut mengirimkan surat untuk presiden hingga berbagai kegiatan lainnya.

Mulai dari menggelar spanduk dan foto korban serta membagikan selebaran kepada pengguna jalan. Adapun dipilihnya warna hitam karena dianggap sebagai lambang keteguhan duka cita. Sementara payung seperti pelindung.

Baca Juga: Profil Pandji Pragiwaksono: Ajak Aksi Kamisan, Eh Akun Twitter 'Aksi Kamisan' Hilang

Wajah-wajah familiar yang kerap hadir dalam Aksi Kamisan di antaranya, Maria Sumarsih, ibu dari Bernandinus Realino Norma Irawan (Wawan). Putranya itu tewas usai ditembak tepat di jantungnya dalam aksi demonstrasi tahun 1998. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI