Suara.com - Politikus PDIP Maruarar Sirait memutuskan untuk keluar dari partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri. Padahal pria yang biasa dipanggil Ara itu sudah belasan tahun di PDIP.
Ara sendiri menyebut bahwa keputusannya hengkang dari PDIP terkait dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurutnya ia mengikuti langkah Jokowi dalam hal politik, termasuk meninggalkan PDIP.
Hengkangnya Ara sontak mengundang perhatian, pasalnya ia meruakan putra dari Sabam Sirait, politikus senior yang ikut bersama Megawati Soekarnoputri membesarkan PDIP.
Ara juga pernah menjadi anggota Komisi XI DPR tiga periode, yakni di periode 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019 dari fraksi PDIP.
Baca Juga: Disinggung soal Program dari Era Bung Karno-Jokowi, Anies: Jika Baik Akan Kami Teruskan!
Soal karier politik, ada cerita bahwa dirinya bahkan sempat hampir menjadi menteri Jokowi.
Kisah Maruarar Gagal Jadi Menteri
Nama Maruarar sempat masuk dalam kabinet di pemerintahan Jokowi pada periode pertama. Ara sendiri masuk menjadi salah satu dari 34 nama menteri di Istana Merdeka.
Kala itu, Ara bahkan sempat datang ke Istana menggunakan pakaian putih seperti calon menteri lainnya. Sayangnya, Ara kemudian tak muncul lagi pada pertemuan Minggu (26/10/2014).
Jokowi sendiri sempat menjelaskan bahwa meski Ara tak masuk kabinet, politisi PDIP itu masih tetap menjadi kolega dekatnya.
Baca Juga: Jumlah Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Malaysia, Anies: Kenapa Baru Sadar Sekarang?
Diketahui bahwa sebelumnya Ara rupanya sempat dikabarkan mau dijadikan Menteri Pemuda dan Olahraga pada periode pertama.
Namun tepat sebelum pengumuman, Ara sempat diminta datang ke Teuku Umar, Jakarta yang merupakan kediaman Ketua Umum PDIP. Kemudian, dalam pengumuman 34 nama menteri-menteri tersebut, nama Ara tak masuk.
Hal ini yang membuat spekulasi bahwa Ara tak dapat restu Megawati untuk jadi menteri Jokowi.
Tak hanya sekali, nama Ara juga sempat disebut-sebut bakal jadi pengganti Menpora Zainudin Amali, namun kembali urung.