Selesai membaca niat puasa ganti Ramadhan di malam hari, umat Muslim dapat melanjutkan dengan sahur sebelum ia menjalankan puasa sehari penuh. Sahur sendiri bisa dilakukan hingga sebelum adzan sholat Subuh.
Sementara itu, bagi umat Islam yang ingin menjalankan puasa sunnah Rajab bisa membaca niat sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya:"Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta'âlâ."
Adapun ketentuan dari menjalankan puasa Rajab sama seperti puasa sunnah lainnya.
Hukum Menggabung Puasa Ganti Ramadhan dengan Puasa Sunnah Bulan Rajab
Masih melansir dari sumber yang sama, menggabungkan puasa Rajab dengan puasa qadha Ramadhan hukumnya boleh. Dijelaskan oleh Syekh Khatib al-Syarbini dan Syekh al-Jamal al-Ramli dalam Kitab I'anatut Thalibin, puasa sunnah bisa digabungkan dengan puasa qadha Ramadjan tanpa mengurangi pahala dari kedua ibadahnya.
Baca Juga: 4 Keutamaan Puasa Sunnah Bulan Rajab yang Wajib Kamu Tahu
Akan tetapi perlu diingat bahwa, bila seseorang masih mempunyai hutang puasa Ramadhan kemudian ingin segera membayarnya bersamaan dengan puasa sunnah, maka lebih utama jika berniat untuk mengqadha hutang puasa Ramadhan dahulu. Pasalnya, puasa ganti Ramadhan hukumnya adalah wajib.