Suara.com - Umat Islam saat ini tengah memasuki bulan Rajab, itu artinya sebentar lagi bulan Ramadhan juga akan tiba. Itu artinya, seorang muslim yang masih memiliki hutang puasa Ramadhan wajib untuk segera membayarnya mengingat bulan Rajab yang sudah tiba. Sehingga, penting bagi umat Islam mengetahui bacaan niat puasa ganti Ramadhan di bulan Rajab.
Melansir dari laman Nu Online, niat puasa qadha Ramadhan di bulan Rajab wajib dibaca pada malam hari. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam Hasyiyatul Iqna' seperti berikut.
ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليلا لقوله صلى الله عليه وسلم: من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له. ولا بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر.
Artinya: Disyaratkan memasang niat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Syarat ini berdasar pada hadis Rasulullah SAW, "Siapa yang tidak memalamkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya." Karenanya, tidak ada jalan lain kecuali berniat puasa setiap hari berdasar pada redaksi zahir hadis," (Lihat Syekh Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna', [Darul Fikr, Beirut: 2007 M/1428 H], juz II).
Baca Juga: 4 Keutamaan Puasa Sunnah Bulan Rajab yang Wajib Kamu Tahu
Lantas bagaimana bunyi niat puasa ganti Ramadhan yang dilakukan pada bulan Rajab? Simak selengkapnya berikut ini.
Niat Puasa Ganti Ramadhan di Bulan Rajab
Sebenarnya, bacaan niat puasa ganti Ramadhan di bulan Rajab sama saja dengan di hari-hari biasa. Berikut niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Lengkap
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha' puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Selesai membaca niat puasa ganti Ramadhan di malam hari, umat Muslim dapat melanjutkan dengan sahur sebelum ia menjalankan puasa sehari penuh. Sahur sendiri bisa dilakukan hingga sebelum adzan sholat Subuh.
Sementara itu, bagi umat Islam yang ingin menjalankan puasa sunnah Rajab bisa membaca niat sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya:"Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta'âlâ."
Adapun ketentuan dari menjalankan puasa Rajab sama seperti puasa sunnah lainnya.
Hukum Menggabung Puasa Ganti Ramadhan dengan Puasa Sunnah Bulan Rajab
Masih melansir dari sumber yang sama, menggabungkan puasa Rajab dengan puasa qadha Ramadhan hukumnya boleh. Dijelaskan oleh Syekh Khatib al-Syarbini dan Syekh al-Jamal al-Ramli dalam Kitab I'anatut Thalibin, puasa sunnah bisa digabungkan dengan puasa qadha Ramadjan tanpa mengurangi pahala dari kedua ibadahnya.
Akan tetapi perlu diingat bahwa, bila seseorang masih mempunyai hutang puasa Ramadhan kemudian ingin segera membayarnya bersamaan dengan puasa sunnah, maka lebih utama jika berniat untuk mengqadha hutang puasa Ramadhan dahulu. Pasalnya, puasa ganti Ramadhan hukumnya adalah wajib.
Saat sudah membaca niat puasa qadha Ramadhan, walaupyn tidak membaca niay puasa sunnah maka secara otomatis seseorang bisa mendapatkan pahala puasa sunnah itu. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Imam Ramli dalam Kitab Baghiyah al-Mustarsyidin.
Itulah tadi ulasan terkait niat puasa ganti Ranadhan di bulan Rajab. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari