Sebelum melanjutkan ke pendidikan tiggi, Tirta bersekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA) Regina Pacis, Surakarta.
Kisah kehidupan
Sebelum sukses lulus sebagai mahasiswa kedokteran, menurut beberapa sumber, pria asal Surakarta ini pernah menjual gorengan di kampus untuk membiayai kuliahnya.
Minimnya mahasiswa yang sarapan pada hari, jadi awal bagi Tirta untuk memulai bisnis untuk menjual gorengan di lingkungan kampus.
Tirta rela bangun pagi untuk beli gorengan dengan dilanjutkan dengan tidur, lalu mulai kuliah pukul 7 pagi dan menjajakan gorengan ia beli dengan harga Rp400 perbiji karena di kantin harganya dijual 5x lipat lebih mahal.
“Ada yang ngejek pas semester 1, Cie anak kedokteran jualan gorengan. Udah lo gak usah jadi dokter aja. Jujur malu, tapi itu kan becandaan. Gue konsisten, selama 3 bulan dari jualan gorengan dapat Rp16,5 juta cash,” ujar Tirta dikutip dari Youtube Rico Huang.
Menggeluti dunia bisnis
Setelah lulus di fakultas kedokteran, dokter Tirta menjajal dunia bisnis, yakni menjual beberapa peralatan kesehatan dan sneakernya.
Dalam menjalankan bisnisnya itu, Ia seringkali kolaborasi dengan desainer ternama.
Baca Juga: Anies Baswedan: Diskriminasi Rekrutmen Kerja Bakal Lenyap?
Kesuksesan dokter Tirta di duna bisnis, berkat pendidikan yang ia dapat di ITB, dimana dirinya pernah mengenyam pendidikan Manajemen Bisnis sehingga bisa memperluas jaringan bisnis hingga terkenal hingga saat ini.