Batas ini harus juga dilihat dari sudut pandang tenggat waktu, agar beban kerja yang dirasakan realistis dan tidak membuat stres.
2. Berbagi tugas rumah
Saat Anda merasa tugas di rumah lebih banyak dibanding tugas saat bekerja, cobalah berbagai tugas untuk menyelesaikannya. Misalnya berbagi pekerjaan dengan anggota rumah, atau memanggil bantuan profesional untuk menyelesaikan pekerjaan rumah.
3. Bekerja dengan efisien
Bagi sebagian orang mungkin ini terdengar sulit, tapi solusinya carilah tempat atau suasana yang membuat pekerjaan jadi lebih efisien. Suasana bekerja ini perlu dibangun, sehingga fokus Anda tidak perlu terbagi dengan hal lainnya.
4. Istirahat cukup
Istirahat tidak melulu harus dengan tidur, tapi istirahat meninggalkan pekerjaan sejenak untuk mengurangi stres ataupun meningkatkan mood.
Contohnya pergi mencari udara segar di luar kantor atau berjalan kaki untuk makan siang, maupun sekadar membeli kopi bisa sangat membantu atur ulang pikiran Anda.
5. Me time
Kegiatan yang bisa menyenangkan diri sendiri atau meningkatkan kesehatan diri sendiri bisa membantu memperbaiki work life balance untuk karyawan. Misalnya olahraga teratur, cuti, cukup tidur malam, hingga cari bantuan teman, keluarga maupun profesional saat alami masalah kesehatan mental.
Baca Juga: Freelancing: Bekerja dari Rumah dan Penghasilan Tidak Tetap, Salahkah?