Suara.com - Abu Bakar Baasyir menuai sorotan usai rekaman suaranya mengajak umat Islam untuk memilih calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan di Pilpres 2024 beredar di media sosial.
Dalam rekaman suara tersebut, Abu Bakar Baasyir awalnya menyebut Pilpres sebagai sebuah alat, sehingga tak masalah jika umat Islam ikut berpartisipasi dalam kontestasi dengan tujuan membela Islam.
"Jadi kita perlu mengikut Pilpres ini untuk membela Islam. Caranya yaitu memilih presiden yang paham Islam," kata Baasyir dikutip dari unggahan TikTok @/aniesvisioner, Senin (15/1/2024).
Abu Bakar Ba'asyir lantas menyebut jika kandidat calon presiden yang paham ajaran agama Islam hanya Anies Baswedan. Ia pun meminta agar muslim dan muslimah Tanah Air memilih pasangan calon nomor urut 1.
Baca Juga: Dipuji Sebagai Sosok yang Cerdas, Terungkap Anies Baswedan Disuruh Ayahnya Contoh Mahfud MD
"Calon presiden kita yang paham Islam hanya satu, yaitu yang nomor satu namanya Anies Baswedan. Itu yang wajib kita pilih," beber Baasyir.
Atas hal ini, siapa Abu Bakar Baasyir?
Abu Bakar Baasyir bin Abu Bakar Abud merupakan seorang pendakwah kelahiran Jombang, pada 17 Agustus 1938. Ia adalah pendiri Pondok Pesantren Islam Al Mu'min yang ada di Ngruki, Sukoharjo.
Pendakwah berusia 85 tahun ini juga merupakan tokoh muwahiddin di Indonesia yang beraliran Jihadisme Salafi, aliran yang dianggap mempunyai keterkaitan dengan sejumlah peristiwa dan aksi terorisme di Tanah Air.
Pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia (MUI) ini memiliki riwayat pendidikan yang moncer. Ia pernah menimba ilmu sebagai santri di Pondok Pesantren Gontor di tahun 1959. Ia juga sempat berkuliah di Fakultas Dakwah Universitas Al-Irsyad Solo pada tahun 1963.
Baca Juga: Cak Imin Ungkap Kelemahan PLTU Batu Bara, Perlu Pembangkit Ramah Lingkungan
Ia mengawali karier sebagai seorang aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Solo. Selain itu, Abu Bakar Baasyir juga pernah menjabat sebagai sekretaris hingga ketua di beberapa himpunan mahasiswa Islam lainnya.
Pada bulan November 2023, Abu Bakar Baasyir sempat menghebohkan publik gara-gara mengunjungi Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo. Rupanya, ia ingin menyampaikan nasihat kepada calon wakil presiden nomor urut 2 tersebut.
Lebih lanjut, Abu Bakar Baasyir sempat terlibat sejumlah kontroversi. Mulai dari menolak menolak asas Pancasila, dituduh menjadi dalang aksi teror bom Bali di tahun 2002, hingga pernah dipenjara di Era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).