Mengenal Sejarah Carok, Tradisi Mengerikan yang Tewaskan 4 Orang di Madura

Senin, 15 Januari 2024 | 14:15 WIB
Mengenal Sejarah Carok, Tradisi Mengerikan yang Tewaskan 4 Orang di Madura
Ilustrasi carok madura - Mengenal Sejarah Carok, Tradisi Mengerikan yang Tewaskan 4 Orang di Madura (pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Carok, menjadi satu kata yang dapat diartikan ke banyak hal. Mulai dari budaya, mimpi buruk, hingga harga diri, hal ini masih dipegang erat oleh orang Madura sebagai salah satu hal yang tidak boleh dianggap remeh. Tapi sebenarnya apa itu carok Madura? Bagaimana sejarahnya?

Istilah carok kembali mengemuka setelah kejadian perkelahian dengan menggunakan senjata tajam terjadi di Bangkalan, Madura. Dari enam orang yang berkelahi, empat diantaranya tewas dan dua menjadi tersangka.

Mengenal Apa Itu Carok

Tradisi ini, pada berbagai sumber, dapat ditelusuri sejak abad ke-18 Masehi di Pulau Madura. Awal kemunculannya adalah terkait dengan peristiwa penangkapan dan hukuman gantung pada pemberontak pada era penjajahan, yang bernama Pak Sakera, di Pasuruan.

Masyarakat Madura yang kala itu mulai melakukan pemberontakan belum menyadari bahwa mereka tengah dimanipulasi oleh Belanda, dengan konflik internal untuk memprovokasi keluarga Blater atau pendekar, sebagai alat melawan kelompok rakyat pemberontak.

Belanda sengaja memberikan celurit pada kelompok Blater untuk merusak citra Pak Sakera, yang merupakan pemilih sah dari celurit. Awalnya celurit sendiri adalah simbol perlawanan. Namun setelah dimanipulasi Belanda, celurit menjadi simbol kekuasaan dan pertarungan antar golongan.

Sebenarnya istilah carok tidak serta merta berarti duel hingga meninggal menggunakan senjata tajam, namun memiliki prosesi panjang yang secara ideal dipenuhi. Permasalahan utama yang menjadi penyebabnya beragam, mulai dari perselingkuhan, pelecehan pada istri orang, hingga sengketa tanah dan sumber daya alam.

Kini, carok dikenal sebagai pertarungan mempertahankan harga diri untuk orang-orang Madura dengan menggunakan celurit hingga salah satu pihak memenangkan pertarungan. Tidak jarang carok berujung pada maut untuk pihak yang kalah.

Kejadian Perkelahian dengan Sajam

Baca Juga: 5 Orang Ditangkap Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Madura, Polisi Pastikan Murni Dendam dan Tidak Terkait Politik

Kajadian sendiri terjadi pada hari Jumat, 12 Januari 2024 lalu. Ditengarai dipicu ketersinggungan di jalan, empat orang harus meregang nyawa dan tidak terselamatkan. Keempatnya kalah setelah berduel dengan dua orang yang kini menjadi pelaku, dan ajaibnya kedua pelaku tidak tampak terluka sedikitpun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI